Kamis, 20 November 2025

HARUS MERATA NIH..! Prabowo: Guru Perlu Ditatar Karena Kompetensinya Kurang di Beberapa Mapel

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengatakan, guru-guru di Indonesia masih memiliki kekurangan dalam beberapa kompetensi. Seperti pada bidang sains dan bahasa asing. Kondisi tersebut, kata Prabowo, harus diatasi salah satunya dengan mengadakan program lompatan melalui digitalisasi.

“Kita tahu guru perlu ditatar dan kita tahu ada beberapa mata pelajaran di mana guru-guru kita kurang kompetensinya. Tidak salah seperti Bahasa Inggris, bahasa asing, Matematik, Biologi, Kimia, Fisika,” kata Prabowo di SMPN 4 Kota Bekasi, Jakarta, Rabu (19/11/2025).

Adapun melalui program digitalisasi sekarang sekolah-sekolah telah diberikan papan interaktif digital atau Interactive Flat Panel (IFP) yang akan menyiarkan materi-materi pembelajaran untuk guru dan siswa.

Akan Buka Studio Khusus Bagi Guru

Bahkan pemerintah akan segera membuka studio khusus di Jakarta untuk guru-guru membuat materi pembelajaran yang akan disiarkan.

“Kita akan segera buka studio di Jakarta. Guru-guru akan memberi pelajaran ke semua sekolah di Indonesia,” ujarnya.

Prabowo menjelaskan, materi pembelajaran itu bisa digunakan oleh guru-guru di daerah manapun dan bisa diakses secara gratis.

“Guru di daerah yang merasa perlu perkuatan, dia bisa buka dan semua modul ini nanti boleh diakses gratis oleh siapapun. Semua ini akan terbuka untuk seluruh bangsa Indonesia,” jelas Prabowo.

Pada kesempatan yang sama, Prabowo juga meluncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas yang merupakan langkah strategis percepatan transformasi digital pendidikan nasional. Program ini juga menghadirkan layanan pembelajaran yang lebih interaktif, menyenangkan, dan merata di seluruh Indonesia.

Peluncuran program ini termasuk di dalamnya meresmikan pemberian IFP ke 288.865 sekolah dan saat ini sudah diterima oleh sekitar 173.000 sekolah.

“Alhamdulillah, panel ini kita harapkan untuk bisa membantu semua siswa di seluruh indonesia untuk belajar lebih baik, belajar lebih semangat, belajar lebih cepat, punya akses kepada semua ilmu, semua bahan yang diperlukan,” jelas Prabowo.

Presiden Prabowo Subianto memantau proses penggunaan papan tulis interaktif atau Interactive Flat Panel (IFP) di SMPN 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11/2025). (Ist)

Interactive Flat Panel Bantu Pemerataan Kualitas Pendidikan

Sebelumnya kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Presiden Prabowo Subianto memantau proses penggunaan papan tulis interaktif atau Interactive Flat Panel (IFP) di SMPN 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11/2025).

Prabowo tampak memasuki ruang-ruang kelas yang sedang menggelar proses belajar mengajar dan duduk di kursi yang sama seperti siswa.

Sesekali Presiden Prabowo juga ikut tepuk salut yang dilakukan oleh siswa-siswa dan guru di kelas. Usai memantau penggunaan IFP,

Prabowo memberikan sambutan di depan para siswa dan guru-guru.

“Kita harapkan bisa membantu siswa sekolah diseluruh Indonesia untuk belajar lebih baik lebih semangat belajar lebih cepat punya akses bahan (pelajaran) yang diperlukan,” kata Prabowo.

Prabowo juga gembira mendengar bahwa IFP ini ternyata sangat membantu banyak siswa dan guru dalam melakukan proses pembelajaran.

“Saya sangat gembira manfaatnya besar,” ujarnya.

Menurut Prabowo, dengan keberadaan IFP bisa terjadi pemerataan kualitas pendidikan mulai dari siswa dan guru-guru di desa bisa mendapatkan akses pendidikan yang sama.

Pemberian IFP ini, kata Prabowo, juga termasuk program pendidikan terbesar di dunia karena penyalurannya hingga saat ini sudah mencapai 173.000 sekolah.

“Dan program ini mungkin yang salah satu terbesar di seluruh dunia karena kita tadi sudah dilaporkan sudah 173.000 sekolah sudah menerima,” ucap Prabowo.

Prabowo juga berpesan agar sekolah bisa menjaga IFP karena itu adalah milik siswa-siswa dam milik rakyat.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menjelaskan, hari ini resmi diluncurkan pemberian IFP di seluruh Indonesia.

Pihaknya juga sengaja memilih sekolah ini karena SMPN 4 Kota Bekasi karena telah merasakan semua program prioritas dari Presiden Prabowo Subianto.

Mulai dari keberadaan IFP, program revitalisasi sekolah, program Makan Bergizi Gratis (MBG), hingga pemberian insentif bagi guru baik Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga honorer.

“Para gurunya sudah menerima insentif dari Bapak Presiden dan insentif untuk guru honorer,” pungkas Mu’ti. (Enrico N. Abdielli)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru