Selasa, 21 Oktober 2025

Prabowo: Hukum Jangan Tumpul ke Atas dan Tajam ke Bawah, Itu Zalim!

JAKARTA — Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa penegakan hukum di Indonesia tidak boleh berlaku berat sebelah atau “tumpul ke atas dan tajam ke bawah”.

Menurutnya, praktik hukum yang lebih keras terhadap masyarakat kecil merupakan bentuk ketidakadilan dan kezaliman.

Hal itu disampaikan Prabowo usai menyaksikan penyerahan uang pengganti kerugian negara sebesar Rp 13,2 triliun dalam perkara tindak pidana korupsi fasilitas ekspor minyak kelapa sawit (CPO) di Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Senin (20/10/2025).

Presiden menuturkan keprihatinannya terhadap sejumlah kasus yang dianggap tidak manusiawi, seperti penangkapan anak sekolah dasar karena mencuri ayam, serta seorang ibu yang ditahan karena mencuri pohon.

“Saya ingat benar itu. Ini tidak masuk di akal. Hakim, jaksa, ada apa ngejar? Iya kan. Anda pasti ingat peristiwa itu. Ada lagi ibu-ibu ditangkap mencuri pohon. Mungkin ingat juga peristiwa itu, ya. Ada apa? Penegak hukum harus punya hati,” kata Presiden Prabowo dalam sambutannya.

Kepala Negara meminta agar seluruh aparat penegak hukum, termasuk hakim, jaksa, dan polisi, memiliki empati terhadap rakyat kecil dan tidak hanya fokus menindak masyarakat biasa.

Menurut Prabowo, penegakan hukum yang adil seharusnya justru melindungi masyarakat lemah, bukan menindas mereka.

Ia bahkan mencontohkan tindakan pribadi yang pernah dilakukannya kepada anak SD yang ditangkap karena mencuri ayam.

“Saya panggil anak itu ke Hambalang, saya kasih beasiswa. Jangan istilahnya apa? Tumpul ke atas, tajam ke bawah. Itu zalim, itu angkara murka, jahat,” ujar Prabowo.

“Orang kecil, orang lemah harus dibela, harus dibantu. Kalau perlu si hakim, si jaksa atau si polisi pakai uangnya sendiri ganti ayamnya, anaknya dibantu,” imbuhnya.

Presiden menekankan bahwa keadilan sosial harus benar-benar diterapkan dalam sistem hukum Indonesia. Ia berharap kasus serupa tidak terjadi lagi di masa depan.

Prabowo juga menyoroti perkembangan teknologi yang memungkinkan masyarakat kini langsung melaporkan berbagai peristiwa melalui gawai (gadget).

Ia mengatakan, laporan masyarakat sering kali sampai langsung kepadanya.

“Kalau ada apa-apa mereka punya gadget. Yang repot laporannya selalu langsung ke Presiden. Itu yang capek itu,” kata Prabowo.

“Pak Prabowo begini, waduh, saya harus bereaksi karena itu rakyat kita, rakyat saya. Saya harus membela mereka. Saudara-saudara harus bantu saya menegakkan kebenaran, membela yang lemah,” lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo Subianto juga menyampaikan apresiasi kepada Kejaksaan Agung RI dan seluruh jajaran penegak hukum yang telah bekerja keras dalam menindak tegas tindak pidana korupsi, termasuk kasus korupsi ekspor minyak kelapa sawit.

“Saya berterima kasih kepada seluruh jajaran Kejaksaan Agung yang telah gigih dan bekerja keras melawan korupsi, manipulasi, dan penyelewengan,” ucap Prabowo.

Presiden menegaskan bahwa dirinya percaya seluruh aparat penegak hukum memiliki keberanian dan integritas untuk mengelola kekayaan negara secara adil dan transparan demi kepentingan rakyat. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru