JAKARTA- Sistem ekonomi neoliberal, yang menjadi pilihan kebijakan ekonomi pemerintah, benar-benar berdampak sangat buruk bagi kaum buruh Indonesia. Kapitalisme neoliberal, dengan pencarian keuntungan yang tanpa batas, telah berakibat pada kondisi kerja yang buruk, tingkat kesejahteraan merosot, dan hak berserikat yang terus dihambat. Demikian pernyataan sikap Partai Rakyat Demokratik (PRD) dalam memperingati hari buruh 1 Mei 2014.
Ketua Umum Agus Priyono menjelaskan bahwa ada dua kebijakan neoliberal yang berdampak langsung terhadap kehidupan kaum buruh, yakni pasar tenaga kerja yang lentur/fleksibel dan semakin terbatasnya lapangan kerja produktif sebagai konsekuensi penerapan ekonomi finansial yang bertumpu pada konsumsi.
“Kedua hal tersebut bermuara pada kebijakan tenaga kerja murah. Semakin murah tenaga kerja, semakin besar nilai lebih yang diambil dari kerja buruh, semakin besarlah keuntungan mereka,” jelasnya kepada bergelora.com, di Jakarta, Kamis (1/5). (Enrico N. Abdielli)