JAYAPURA- Terpilihnya Maroef Sjamsoeddin sebagai Presiden PT. Freeport Indonesia (PTFI) diharapkan dapat membawa angin segar bagi Papua dengan tetap meneruskan komitmen yang telah dibuat antara perusahaan tambang tersebut dengan Pemerintah Papua dan juga Indonesia. Perusahaan tambang emas milik Amerika ini diharap segera membangun smelter sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua Bangun Manurung kepada Bergelora.com di Jayapura Minggu (11/1).
“Juga jangan lupa kewajiban untuk membangun smelter di Papua, ini adalah komitmen yang telah diputuskan bersama, saya pikir itu, dengan kepemimpinan baru ini tentu kita harap PTFI bisa lebih baik dari yang lalu-lalu,” tegasnya.
Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Periode 2011-2014 ini, beberapa waktu lalu ditunjuk sebagai Presiden Direktur PTFI. Purnawirawan Marsekal Muda Maroef Sjamsoeddin ini resmi menggantikan Rozik B. Soetjipto.
“Harapan kami segala komitmen-komitmen yang telah di putuskan bersama di tingkat pemerintah pusat dan Provinsi, serta pihak perusahaan tetap dijalankan,” kata Papua Bangun Manurung.
Salah satu komitmen yang ditekankan adalah terkait dengan rencana pembangunan pabrik smelter untuk mengolah hasil tambang PTFI di dalam Papua.
Menyangkut kepemimpinan baru di PT. Freeport Indonesia, Manurung mengaku dirinya tetap optimis perusahaan tambang terbesar di dunia itu tetap eksis memberi manfaat dan peran serta untuk membangun Papua, dan yang lebih utama adalah untuk kesejahteraan rakyat Papua.
“Saya percaya dan berharap bahwa pemimpin baru di perusahaan tersebut tetap meneruskan, dan saya mendengar bahwa tetap komitmen untuk peran serta PTFI untuk membangun Papua,”tukasnya.
Dirinya meyakini jika Presdir PTFI yang baru akan tetap bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan seluruh pemangku kepentingan di Papua, bahkan Indoensia.
“Dengan pimpinan baru ingin terus bekerjasama dengan stakeholder dan akan bertemu dan berbicara, dan itu adalah sesuatu yang sangat baik,”katanya.
Harapannya sekali lagi PTFI tetap menjadi leading untuk membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat dengan program pembangunan.
Bertemu Gubernur
Manurung pun memastikan jika Pemerintah Provinsi Papua memiliki keinginan untuk segera menggelar pertemuan dengan Maroef Sjamsoeddin sebagai Presdir PTFI dalam waktu sesegera mungkin.
Hanya saja hal tersebut ditegaskannya akan ditentukan oleh Gubernur Papua Lukas Enembe.
“Rencana pertemuan dengan pimpin yang baru. Itu nanti biar Gubernur yang akan pastikan, ketika ada kesempatan pertama tentu kami ingin berjumpa dan sharing, sekalian untuk memberikan informasi-informasi apa saja yang penting supaya beliau ketahui. Pasti beliau juga sudah dapat informasi dari berbagai pihak, tentu terutama dari staf di PTFI,” tandasnya. (Yohana Toatubun)