Jumat, 24 Oktober 2025

PRESIDEN BASHAR ASSAD NGACIR..! Pemerintahan  Tumbang, Damaskus Dikuasai Al-Qaeda

DAMASKUS – Komando militer Suriah mengumumkan kepada para perwiranya bahwa kekuasaan Presiden Bashar al-Assad telah berakhir. Hal ini terjadi setelah pemberontak merebut Damaskus dalam serangan kilat yang mengguncang pusat kekuasaan rezim Assad.

Dua perwira senior Suriah melaporkan bahwa Assad meninggalkan ibu kota menggunakan pesawat menuju lokasi yang tidak diketahui.

Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang sebelumnya berafiliasi dengan Al Qaeda, kini memegang kendali Syria. (Ist)

Pesawat Syrian Air terlihat terbang ke arah pesisir sebelum tiba-tiba berbalik arah dan menghilang dari radar. Tidak ada konfirmasi mengenai siapa yang berada di dalam pesawat.

Dilansir Reuters, pemberontak mengeklaim bahwa Damaskus kini bebas dari Assad. Ribuan orang turun ke jalan di ibu kota, melambai-lambaikan bendera dan meneriakkan “Kebebasan.”

Di pusat kota, warga merayakan jatuhnya simbol pemerintahan Assad, termasuk penghancuran poster-poster presiden dan patung mendiang ayahnya, Hafez al-Assad.

Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang sebelumnya berafiliasi dengan Al Qaeda, kini memegang kendali Syria menginjak-injak foto Presiden Bashar Assad. (Ist)

Hanya beberapa jam sebelum pemberontak merebut Damaskus, kota strategis Homs juga jatuh ke tangan mereka setelah pertempuran singkat. Homs, yang pernah menjadi pusat perlawanan, sekarang menjadi simbol kekalahan Assad.

Ribuan tahanan dibebaskan dari penjara di kota tersebut, sementara pasukan pemerintah mundur secara panik.

Keberhasilan pemberontak di Homs memutus jalur logistik utama antara Damaskus dan wilayah pesisir, benteng terakhir sekte Alawite Assad serta lokasi pangkalan militer Rusia.

Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang sebelumnya berafiliasi dengan Al Qaeda, kini memegang kendali Syria menyeret foto Presiden Bashar Assad. (Ist)

Komandan pemberontak Hassan Abdul Ghani menyatakan operasi pembebasan pedesaan Damaskus sedang berlangsung dan pasukan pemberontak kini fokus mengonsolidasikan kendali penuh atas ibu kota.

Implikasi Regional

Kejatuhan Assad mengejutkan para pemimpin Arab dan memicu kekhawatiran ketidakstabilan lebih lanjut di kawasan.

Dalam pernyataan bersama, Qatar, Arab Saudi, Mesir, Iran, Turkiye, dan Rusia menyerukan solusi politik untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.

Perang saudara Suriah, yang dimulai pada 2011, telah melibatkan kekuatan asing, memunculkan kelompok jihad, dan menyebabkan krisis pengungsi besar-besaran.

Kelompok pemberontak terkuat, Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang sebelumnya berafiliasi dengan Al Qaeda, kini memegang kendali atas sebagian besar wilayah strategis.

Presiden Suriah Assad Melarikan Diri

Sebelumnya di Jakarta dilaporkan dari Damaskus, Presiden Suriah Bashar Al Assad melarikan diri setelah pemberontak memasuki Ibu Kota Damaskus pada Minggu (8/12/2024).

Menurut badan pemantau perang Syrian Observatory for Human Rights ia terbang ke luar negeri.

Adapun dua perwira senior militer mengatakan kepada Reuters, tujuan Assad belum diketahui.

Pasukan pemberontak dilaporkan memasuki Damaskus pada Minggu dini hari, merebut kantor pusat televisi dan radio negara untuk menyiarkan akhir rezim Assad.

Oposisi juga membebaskan semua tahanan di Penjara Sednaya dekat ibu kota.

Kyiv Independent melaporkan, kekacauan terjadi di Bandara Damaskus saat warga berusaha melarikan diri dari serangan pemberontak.

Kaburnya Assad terjadi kurang dari dua minggu setelah koalisi pasukan pemberontak melancarkan serangan mendadak pada akhir November, merebut kota-kota besar di seluruh Suriah.

Sebelum serangan mendadak itu, perang saudara Suriah nyaris terlupakan selama hampir satu dekade. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru