Minggu, 14 September 2025

PRESIDEN KELILING PEMUKIMAN..! Korban Banjir Bali Mengadu ke Prabowo: Stroke 5 tahun, Sekarang Modal Habis 

JAKARTA – Korban banjir Denpasar, Bali, mengadu kepada Presiden Prabowo Subianto tentang hidupnya yang semakin sulit karena terdampak banjir. Ia mengadu saat Prabowo blusukan terjun langsung ke dalam gang-gang sempit hingga lembah sungai yang berceceran lumpur sisa banjir, pada Sabtu (13/9/2025).

Dalam video yang diunggah di YouTube Sekretariat Presiden (Setpres), Prabowo tampak duduk di teras rumah warga yang berantakan. Ia mendengar keluh kesah seorang perempuan tua.

“Digendong saya, stroke lima tahun saya tidak bisa apa-apa. Saya cuma jualan kopi di sana, dagang kecil. Terus sekarang bagaimana, modal sudah habis,” kata warga, ibu-ibu tersebut kepada Prabowo, sebagaimana dikutip dari Tim Media Prabowo.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut menyimak dengan perhatian. Rautnya tampak prihatin.

“Ya nanti kita bantu ya,” jawab Prabowo, sembari mengulurkan tangannya, menyalami ibu-ibu malang tersebut.

Setelah itu, Prabowo melanjutkan kunjungannya. Ia menyusuri gang-gang pemukiman korban banjir. Sampah sisa banjir, seperti ranting-ranting dibalut lumpur yang mulai mengering, berserakan di sepanjang jalan.

Ditemani Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dan sejumlah ajudannya, Prabowo menyusuri jalanan gang hingga akhirnya tiba di lembah sungai mengenakan sepatu boots warna kuning.

“Mendadak (banjir) ya?” tanya Prabowo kepada warga.

“Iya Pak,” ujar warga menjawab.

Setelah itu, Prabowo tampak berbincang cukup lama dengan beberapa warga yang datang menghampirinya. Presiden menyempatkan bertanya kepada remaja yang datang menemuinya.

“Enggak sekolah ini?” tanya Prabowo kepada anak-anak. “Libur Pak, karena hari Sabtu,” ujar remaja tersebut.

Prabowo lalu menyampaikan kepada mereka bahwa kondisi tidak nyaman akibat banjir itu akan segera berakhir.

“Sabar ya, sebentar lagi ya,” kata Prabowo.

Data korban banjir Bali Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, terdapat 120 titik banjir yang menggenangi tujuh wilayah administrasi kabupaten dan kota di Pulau Dewata.

Titik banjir paling banyak terjadi di Kota Denpasar dengan jumlah 81 titik.

Kemudian, Kabupaten Gianyar 14 titik, Kabupaten Badung 12 titik, Kabupaten Tabanan 8 titik, Kabupaten Karangasem dan Jembrana masing-masing 4 titik, dan Kabupaten Klungkung 1 titik.

Selain banjir, BPBD Bali juga melaporkan bencana longsor di 12 titik di Kabupaten Karangasem, 5 titik di Kabupaten Gianyar, dan 1 titik di Kabupaten Badung. BPBD melaporkan, sebanyak 15 orang meninggal dunia dan 562 warga mengungsi. (Calvin G. Eben-Haezer)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru