Sabtu, 5 Juli 2025

PRODUKSI SENDIRI DONG…! Menkes Singgung Harga Actemra Naik Gila-gilaan, Sampai Ratusan Juta!

JAKARTA- Beberapa jenis obat-obatan sangat dibutuhkan untuk mengobati dan merawat pasien COVID-19 di Indonesia. Obat-obatan tersebut terdiri dari Azithromycin, Oseltamivir, Favipiravir yang sudah bisa diproduksi di dalam negeri agar persediaannya tercukupi.

Selain itu, ada tiga obat lainnya yang belum bisa diproduksi di Indonesia, yaitu Remdesivir, Actemra, dan Gammaraas. Untuk mendapatkannya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia masih harus bergantung pada ekspor dari negara lain.

Kepada Bergelora.com dilaporkan, dari ketiga obat tersebut, Actemra menjadi salah satu obat yang paling terkenal dan dibutuhkan di banyak negara. Akibatnya, harga obat tersebut melonjak gila-gilaan melebihi harga aslinya.

“Untuk Actemra, ini obat-obatan yang sangat terkenal karena harganya jadi 50-an juta, jadi ratusan juta, padahal harga sebenarnya di bawah 10 juta,” kata Menkes dalam keterangan pers di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/7/2021).

Meski begitu, Menkes mengatakan masih bisa mendapatkannya untuk keperluan pasien COVID-19. Di bulan Juli ini, akan datang sebanyak 1.000 vial dan pada Agustus 38 ribu vial.

“Juli ini kita akan kedatangan 1.000 vial. Tapi, Agustus kita akan mengimpor 38 ribu dari negara-negara yang mungkin tidak dibayangkan kita akan impor dari negara tersebut,” lanjutnya.

Untuk Remdesivir, pada bulan Juli akan datang sebanyak 150 ribu dan Agustus 1,2 juta. Sementara Gammaras, Menkes mengatakan akan datang sebanyak 26 ribu pada Juli dan 27 ribu pada Agustus mendatang. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru