JAKARTA- Ketua Front Pelopor, Rachmawati Soekarnoputri menepis pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri yang menyatakan pemerintahan Jokowi- JK akan melaksanakan garis politik Bung Karno, Tri Sakti seperti yang disampaikan dalam Musyawarah Nasional PDIP beberapa waktu lalu.
“Pidato Ketum PDIP Megawati yang mengatakan pemerintahan yang akan datang Jokowi-JK ini akan melaksananakan Tri Sakti-nya BK, hanyalah omong besar. Bagaimana mungkin ajaran BK berjalan diatas landasan konstitusi yang liberal kapitalistik. Beradaulat dalam bidang Politik macam apa? Sementara politik pemerintahan Jokowi-JK sudah tergantung pada kepentingan politik Amerika!” ujarnya.
Rachamawati juga mempertanyakan pada Megawati, soal berdikari dalam ekonomi seperti yang dituntut oleh Tri Sakti,– yang tidak mungkin lagi dilakukan oleh Indonesia dibawah kepemimpinan Jokowi-JK.
“Sementara pemerintah dan negara menganut menganut free market oriented yang dikendalikan oleh imperialis Amerika,” ujarnya.
Juga Rachmawati pertanyakan pada Megawati, soal kepribadian Indonesia yang juga menjadi tuntutan bung Karno dalam politik Tri Sakti-nya,–yang juga tidak akan bisa dibangun oleh pemerintahan Jokowi-JK.
“Berkepribadian dalam budaya macam apa yang dia maksud? Sementara segala macam infiltrasi budaya asing dibiarkan atas nama hak asazi manusia!” tegasnya.
Menurut Rachmawati, Megawati hanya memanipulasi kesadaran rakyat tentang Soekarnoisme dengan cara menipu.
“Megawati hanya menggunakan politik lipstik ‘pseudo soekarnoism’ (soekarnoisme palsu-red). Padahal sejak pemerintahan dia (Megawati-red) diapun telah memberikan previlege kepada kaum kapitalis pengemplangan BLBI sehingga negara dirugikan triliunan setiap tahunnya. Rakyat kecilyang tidak tahu Tri Sakti percaya bahwa Jokowi penganut ajaran soekarno. Sejatinya mereka sedang melakukan Soekarno to kill Soekarnoisme,” tegasnya.
Perangkap Kapitalisme
Ia menegaskan sekali lagi bahwa elit politik Indonesia sudah masuk dalam perangkap kepentingan kapitalisme dan meninggalkan ajaran Bung Karno dan para pendiri Republik Indonesia.
“Luar biasa elite politik Indonesia saat ini sudah masuk perangkap kepentingan kapitalis yang menjadi proxy Imperialisme Amerika. Mereka sudah betul-betul meninggalkan ajaran Bung Karno dan para pendiri republik ini. Rakyat jangan diam,” tegasnya.
Rezim baru Jokowi-JK menurut Rachmawati, nantinya hanya bicara menguasai aset negara untuk menjual atau menggadaikanya kepada kaum kapitalis-kaum profitur, bukan untuk kepentingan dan kemakmuran rakyat.
Sebelumnya, Rachmawati juga mengingatkan bahwa jangan sampai Indonesia melantik Presiden yang tersangkut dengan berbagai tindak pidana korupsi yang saat ini sedang diproses oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Ini akan menurunkan martabat dan memalukan Indonesia karena dia tersangkut berbagai tindak pidana korupsi yang sampai sekarang masih dibiarkan oleh KPK dan aparat penegak hukum. Saya menyerukan agar aparat penegak hukum dan rakyat Indonesia bertindak atas dasar kebenaran keadilan dan bukan sebaliknya melindungi kepentingan kaum kapitalis dan profitur,” tegasnya. (Web Warouw)