JAKARTA — Sebanyak 81.616 kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) berencana mendeklarasikan dukungan untuk Presiden Joko Widodo 3 periode. Deklarasi akan dilakukan setelahIdulfitri.
Ketua Umum Apdesi Surtawijaya mengatakan deklarasi akan dilakukan per daerah dari Sabang hingga Merauke. Dia menyebut gerakan akan dimulai dengan pemasangan spanduk dukungan Jokowi 3 periode.
“Habis lebaran kami deklarasi. Teman-teman di bawah, kan ini bukan cerita, ini fakta,” kata Surtawijaya saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (29/3).
Surtawijaya menyampaikan sebenarnya deklarasi akan dilakukan hari ini di depan Jokowi. Namun, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melarang deklarasi itu.
Dia memastikan seluruh kepala desa mendukung rencana ini. Menurut Surtawijaya, para kepala desa rela mendukung Jokowi karena semua permintaan telah dikabulkan.
“Apa yang kita inginkan, Beliau kabulkan. Sekarang kita punya timbal balik, Beliau peduli sama kita. Teman-teman sepakat tadi, 3 periode, lanjutkan,” ujarnya.
Sebelumnya, seruan Jokowi 3 periode diteriakkan oleh sejumlah peserta Silaturahmi Nasional Desa 2022. Bahkan, usulan itu disampaikan di depan Presiden Joko Widodo.
Jokowi tak merespons usulan yang dilontarkan para peserta itu. Dia hanya menyapa para peserta seraya membagikan kaus berwarna hitam dengan gambar wajahnya.
Semakin kuat keinginan rakyat dari seluruh Indonesia agar Presiden Jokowi tetap memimpin Indonesia ketiga kalinya dari 2024-2029. Hal ini secara nyata menggelegar ketika, seorang kepala desa dari Aceh Tenggara, Aceh, yang bernama Muslim, menyampaikan permintaan khusus kepada Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Permintaan ini menyangkut perpanjangan masa jabatan Jokowi yang akan berakhir di 2024.
“Tolong ini sebagai permintaan kami kepada bapak. Saya yakin bapak bisa mengabulkannya dan Pak Presiden bisa mengabulkannya. Jokowi tiga periode setuju?” kata Muslim.
Ribuan kepala desa yang hadir ini pun kompak meneriakkan kata “Setujuuuuuu….!”. Teriakan ini disampaikan dalam acara Silahturahmi Nasional Desa oleh Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) pada hari ini, Selasa, 29 Maret 2022, di Istora Senayan, Jakarta. Sebanyak 83.381 desa dan kelurahan tersebar di 34 propinsi Indonesia
Gaji Kepala Desa
Saat itu Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku baru mengetahui bahwa gaji kepala desa diberikan setiap tiga bulan sekali. Jokowi pun memerintahkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk mengubah agar kepala desa bisa mendapat gaji setiap bulan. Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka Silaturahmi Nasional Assosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Tahun 2022 di Jakarta Pusat, Selasa (29/3). Dalam acara ini, hadir para kepala desa dan perangkat desa.
“Oh, gajinya sebulan sekali? Pak Mendagri masih satu belum dijawab, setiap bulan, sudah. Saya terus terang enggak tahu, masa gaji diberikan 3 bulan sekali, saya enggak ngerti,” kata Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa.
“Sudah, akan segera kita ubah dan akan kita usahakan (menjadi) setiap bulan,” sambungnya, yang langsung disambut meriah oleh para kepala desa yang hadir.
Dia menilai para kepala desa memiliki peranan penting dalam membangun desa. Termasuk, dalam penanganan Covid-19 serta mensukseskan program vaksinasi virus corona di desa.
Selain itu, Jokowi juga menyadari kerja keras para kepala desa dan perangkatnya yang telah membangun sejumlah infrastruktur di desa. Menurut dia, anggaran Rp 468 triliun yang disalurkan ke desa terealisasikan dengan baik.
“Hasilnya tadi sudah disampaikan Pak Tito, jadi jalan desa, embung, jembatan berapa. Semua jelas konkret, fisik ada,” ujarnya.
Dia menyampaikan saat ini sudah berhasil terbangun 2.270 kilometer jalan desa. Namun, Jokowi mengakui bahwa capaian itu masih sedikit apabila dibandingkan dengan 74.900 desa yang ada di Indonesia.
“Jumlah desa di negara kita 74.900. Artinya, itu baru 3 kilometer per desa kira-kira, iya ndak? Kan biasa dalam 1 desa ada penambahan jalan 3 kilo itu pun sebuah penambahan yang besar menurut saya,” ucapnya.
Kepada Bergelora.com dilaporkan, Jokowi menuturkan saat ini masih banyak jalan desa yang perlu dibangun dan diperbaiki. Dia meminta agar perbaikan dan pembangunan ini diprioritaskan ke jalan-jalan yang menuju ke sawah dan kebun.
“(Pembangunan di desa) akan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di desa maupun nanti diagregatkan jadi pertumbuhan ekonomi nasional,” tutur Jokowi. (Web/Calvin G. Eben-Haezer)