PEKANBARU- Masyarakat Indonesia mulai meningkatkan protes terhadap kekerasan Israel di Palestina. Beberapa kelompok masyarakat mulai menyasar perusahan-perusahaan Amerika yang berada di Indonesia karena menganggap Amerika mendukung Israel melakukan kekerasaan pada rakyat Palesinta.
“Chevron harus segera angkat kaki dari tanah Melayu Riau. Perusahaan-perusahaan Amerika telah menyengsarakan rakyat Riau dan terlibat dalam penindasan rakyat Palestina,” Chevron dari Riau,” jelas Ketua Serikat Rakyat Miskin Indonesia-Kampar, Riau, Mohammad Anwar kepada Bergelora.com, di Pekanbaru, Rabu (16/7).
Anwar juag menegaskan agar pemerintah Indonesia segera melakukanboikot produk-prodak Israel seperti Danone, McDonalds, Starbucks, Coca Cola, Nestle, Jaffa, Eden, Strauss, Tivall, SodaStream, dan lainnya.
“Presiden SBY mewakili rakyat Indonesia wajib menyerukan kepada dunia agar kasus pelanggaran HAM yang dilakukan Israel agar di adili di mahkamah Internasional” tegas Anwar.
Sebelumnya, puluhan organisasi di Propinsi Riau yang tergabung dalam Aliansi Solidaritas Masyarakat Riau untuk Palestina (A-SMRP) melakukan aksi unjuk rasa mengecam agresi Israel di Plestina. Aksi unjuk rasa A-SMRP di lakukan di depan kantor Chevron Rumbai Pekanbaru Selasa (15/7).
Aksi A-SMRP Mendesak Pemerintah Republik Indonesia melalui PBB agar menghentikan agresi Israel dan menyerukan memboikot produk-produk Israel dan Amerika.
Ia mengajak masyarakat Riau, untuk terus melakukan do’a dan penggalangan dana untuk Palestina. Aksi kemudian dilanjutkan solat ghoib berjamaah di tengah jalan depan kantor Chevron mendo’akan rakyat palestina korban invasi Israel kemudian juga melakukan pembakaran bendera Israel, Amerika dan Chevron.
“Aksi kecaman terhadap Israel sengaja kita lakukan di depan kantor Chevron karena Chevron merupakan simbol kekuatan dan kekuasaan Zionis Israel – Amerika” ujar Koordinator umum A-SMRP, Toni dalam orasinya.
Menurutnya keberadaan Chevron di Riau selama ini tidak memberikan keuntungan bagi rakyat Riau, bahakn semakin memiskinkan dan menyengsarakan kehidupan rakyat.
“Keberadaan Chevron di Riau merupakan bentuk penghisapan dan pengerukan SDA Indonesia untuk kepentingan Amerika dan sama sekali tidak memberikan kesejahteraan untuk masyarakat Riau”. Pungkas Toni.
Ketua Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi, Sugianto menjelaskan sudah saatnya rakyat Indonesia buka mata terhadap penjajah berjubah Investasi.
“Salah satunya adalah keberadaan Chevron adalah bentuk penguasaan SDA kita oleh Amerika melalui kekuatan kapitalnya. Langkah yang harus kita lakukan untuk menghentikan eksistensi Israel dan Amerika sebagai negara penjajah yaitu melalui penghancuran kekuatan ekonominya salah satunya Chevron yang ada di Riau” lanjut Sugianto. (M. Ridwan)