JAKARTA- Pada era Perang Dingin, Uni Soviet dan Amerika Serikat (AS) sering melontarkan ancaman akan senjata baru mereka.
Yang paling mengkhawatirkan ialah adanya senjata biologis pemusnah massal milik kedua negara.
Tak pelak ancaman akan senjata ini membuat dunia khawatir bukan main.
Namun setelah era Perang Dingin berakhir dimana Uni Soviet runtuh, praktis senjata biologis hanya jadi isu semata tanpa ada yang bisa membuktikan keberadaannya.
Namun baru-baru ini Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Platonovich Patrushev mengatakan jika ada pihak yang sedang membangun senjata biologis pemusnah massal lagi.
Bahkan ada beberapa senjata yang menurut Nikolai sudah digunakan dalam skala kecil.
“Mereka mencoba menggunakan patogen berbahaya demi kepentingan politik dan militer,” ujar Nikolai seperti dikutip zonajakarta.com dari Zvezda TV, Jumat 23 Juni 2021.
Nikolai yang merupakan mantan direktur KGB Soviet memperingatkan masyarakat dunia akan bahaya senjata biologis ini.
“Aktivitas berbahaya mereka sungguh berbahaya, harus segera diredam supaya keamanan dunia tetap terjaga,” ujar Nikolai.
Namun Nikolai tak merinci siapa yang ia maksud ‘mereka’ ini.
Tapi omongan Nikolai memang tak sembarangan dimana ia merupakan mantan intelijen Uni Soviet yang kerap bersentuhan dengan hal berbahaya.
