Sabtu, 12 Juli 2025

SEGERA AMBIL ALIH KYIV..! Teleponan dengan Trump, Putin Tolak Akhiri Perang Rusia-Ukraina

JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin telah melakukan panggilan telepon dengan Presiden Amerika Serikat AS) Donald Trump pada hari Kamis. Selama teleponan tersebut, Putin tetap menolak tekanan untuk mengakhiri perangnya melawan Ukraina sampai tujuannya tercapai.

Kremlin mengatakan panggilan telepon tersebut berlangsung hampir satu jam, di mana Putin bersikeras bahwa dia bertekad untuk mewujudkan tujuan Rusia dalam perang melawan Ukraina.

“Presiden kami mengatakan bahwa Rusia akan mencapai tujuan yang ditetapkannya, yaitu penghapusan akar penyebab yang menyebabkan keadaan saat ini,” kata ajudan Kremlin Yuri Ushakov kepada wartawan, yang dilansir AFP, Jumat (4/7/2025).

“Rusia tidak akan menyerah pada tujuan ini,” katanya lagi.

Moskow telah lama menggambarkan tujuan maksimalisnya di Ukraina sebagai upaya menyingkirkan “akar penyebab” konflik, menuntut agar Kyiv melepaskan ambisinya bergabung dengan NATO.

Sementara itu, Trump mengakui bahwa dia tidak membuat kemajuan dengan Putin dalam mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

Menurutnya, Kremlin bersikeras bahwa Putin akan tetap berpegang pada tujuannya dalam perang tersebut. Penilaian suram Trump muncul ketika perundingan damai yang dipimpin AS untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun di Ukraina telah terhenti, dan setelah Washington menghentikan beberapa pengiriman senjata ke Kyiv.

“Itu adalah panggilan telepon yang cukup panjang, kami membicarakan banyak hal termasuk Iran, dan kami juga membicarakan, seperti yang Anda ketahui, perang dengan Ukraina. Dan saya tidak senang dengan itu,” kata Trump kepada wartawan.

Ketika ditanya apakah dia telah bergerak lebih dekat ke kesepakatan untuk mengakhiri perang, Trump menjawab: “Tidak, saya tidak membuat kemajuan apa pun dengannya.”

Pandangan Trump terhadap panggilan telepon itu sangat suram. Setelah sebagian besar dari lima panggilan telepon sebelumnya dengan Putin sejak kembali berkuasa pada bulan Januari, dia telah memberikan laporan optimistis tentang kemajuan menuju kesepakatan. Namun, dia telah menunjukkan rasa frustrasi yang meningkat terhadap Putin setelah perubahan awal ke arah pemimpin Rusia itu.

Dalam beberapa minggu terakhir, dia menolak tawaran Putin untuk menjadi penengah dalam konflik Iran-Israel, menyuruhnya untuk fokus pada perang Ukraina saja.

Perang Rusia-Ukraina telah menewaskan ratusan ribu orang sejak Moskow meluncurkan operasi militer khusus pada Februari 2022 dan sekarang menguasai sebagian besar wilayah timur dan selatan Ukraina.

Meski begitu, Putin memberi tahu Trump bahwa Moskow akan terus mengambil bagian dalam negosiasi.

“Dia juga berbicara tentang kesiapan pihak Rusia untuk melanjutkan proses negosiasi,” kata Ushakov.

“Vladimir Putin mengatakan bahwa kami terus mencari solusi politik yang dinegosiasikan untuk konflik tersebut,” imbuh dia.

Moskow selama berbulan-bulan menolak untuk menyetujui gencatan senjata yang diusulkan AS di Ukraina. Kyiv dan sekutu Baratnya menuduh Putin menunda proses tersebut sambil terus mendorong kemajuan pasukan Rusia di Ukraina.

Kyiv mengatakan bahwa serangan Rusia pada hari Kamis menewaskan sedikitnya delapan orang di Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi Denmark pada hari Kamis untuk bertemu dengan pejabat tinggi Uni Eropa.

Zelensky mengatakan kepada sekutu Uni Eropa di Denmark bahwa keraguan atas bantuan militer AS memperkuat perlunya kerja sama yang lebih besar dengan Brussels dan NATO.

Dia juga menekankan lagi bahwa Kyiv selalu mendukung “gencatan senjata tanpa syarat” yang diusulkan Trump.

Seorang pejabat senior Ukraina mengatakan kepada AFP bahwa Trump dan Zelensky berencana untuk berbicara satu sama lain pada hari Jumat.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, pada hari Rabu, Kyiv berusaha keras untuk mengklarifikasi dengan Washington implikasi dari pengumuman Gedung Putih dan Pentagon tentang penghentian sementara pengiriman sejumlah senjata.

“Dukungan Amerika yang berkelanjutan untuk Ukraina, untuk pertahanan kita, untuk rakyat kita adalah demi kepentingan bersama kita,” kata Zelensky. (Web Warouw)

 

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru