Sabtu, 12 Juli 2025

Segera…! Andi Arief: KPK Perlu Periksa Sandiaga Uno

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief. (Ist)

JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa segera memeriksa Sandiaga Uno tertait dengan janji dan mahar sebesar Rp 1 triliun pada Prabowo Subianto, PAN dan PKS sehubungan pencalonan dirinya menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto. Hal ini ditegaskan oleh Andi Arief lewat media televisi di Jakarta, Minggu (12/8)

“Sandiaga Uno harus hati-hati, karena dia masih sebagai pejabat publik, Wakil Gubernur DKI Jakarta. Memberikan janji saja tidak boleh. Apalah memberi mahar Rp 1 triliun tersebut,” demikian ujarnya.

Andi Arief juga menjelaskan bahwa Partai Demokrat telah memilih mendukung Prabowo Subianto menjadi Presiden RI pada Pemilu 2019 nanti. Oleh karena itu dibutuhkan taktik dan strategi yang tepat dalam berjuang.

“Pada tanggal 24 Juli Prabowo datang ke Kuningan dan sepakat untuk membangun jalan baru bersama Partai Demokrat, yaitu meninggalkan pola lama, tidak lagi menggunakan politik identitas dalam berjuang,” jelasnya.

Saat itu menurutnya Prabowo sudah meminta agar AHY menjadi wakil presiden bersamanya.

“Namun tidak beberapa lama kemudian 8 Agustus, Prabowo merubah sikap dengan menerima Sandiaga Uno menjadi Wakil Presidennya. Ini yang namanya Jenderal Kardus. Yaitu orang yang tidak punya pendirian dan mudah untuk dibentuk oleh orang lain. Pemimpin semacam ini berbahaya,” ujarnya

Fuad Hassan dan Fadli Zon melaporkan bahwa Sikap Prabowo sudah memilih dengan Sandiaga Uno untuk menundukkan Partai Partai Islam seperti PAN dan PKS.

 “Saya mencegak jangan sampai terjadi. Karena potensi untuk menang sangat besar. Mudahan belum terjadi mahar. tapi sudah ada kabar mereka sudah terima,” ujarnya.

Ia menegaskan Partai Demokrat menginginkan agar Prabowo yang sudah dua kali kalah dalam Pemilu kali ini bisa menang.

Jangan sampai karena ada politik uang seperti ini maka Prabowo kalah lagi dalam Pemilu 2019. Prabowo melihat saat ini yang terpenting adalah logistik untuk menundukkan partai islam. Bagi Partai Demokrat programlah yang menjadi strategi kemenangan.

“Jadi ada perubahan prinsipil dalam strategi Prabowo dari yang menjadikan Partai Demokrat sebagai sekutu utama dalam Pemilu 2019. Belakangan Partai-partai Islam yang menjadi sekutu utama Prabowo,” katanya.

Sebelumnya Sandiaga Uno kepada media massa mengakui mahar yang dia berikan kepada Prabowo Subianto dan partai-partai penyokongnya yaitu Gerindra, PAN dan PKS adalah untuk kepentingan kampanye.

“Ya kita sudah lewat sekarang dari prosesi itu, mari kita bangun satu komunikasi yang lebih baik ke depan dan apa yang jadi concern Pak Arief itu jadi concern nasional dan saya akan bicarakan dengan KPK bahwa ke depan harus ada kejelasan sumbernya, bagaimana membiayai kampanye nasional,” ujar Sandiaga di kediaman Soetrisno Bachir, Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (11/8).

Sandiaga menambahkan soal biaya kampanye ini harus dibicarakan dengan tokoh-tokoh yang mengerti tentang funding campaign. Hal itu untuk sama-sama memberi masukan agar politik di Indonesia lebih terbuka, bersih dan bisa dipercaya masyarakat. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru