TASIKMALAYA – Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan pihaknya akan melakukan pendekatan dengan Kementerian Kesehatan untuk memasukkan lansia tunggal ke dalam data BPJS PBI.
“Kita lakukan pendekatan dengan Kemenkes, BPJS Ketenagakerjaan untuk lansia tunggal bisa masuk BPJS PBI,” katanya di Tasikmalaya, Minggu, 29 Mei 2022.
Dikatakannya angka harapan hidup di Tasikmalaya cukup tinggi. Hal itu terlihat dari banyaknya lansia yang usianya mencapai 90 tahun.
“Kita coba bagaimana penanganannya supaya lansia seperti ini bisa tertangani dengan baik,” ujarnya.
Dia mengatakan Kemensos juga mempunyai konsep bagaimana menangani lansia tunggal, tapi pihaknya masih harus bicara dengan Bappenas dan Kemenkeu.
“Kalau lansia tunggal agak berbeda penanganan,” ujarnya.
Politikus PDIP itu menyebut tidak semua lansia mau tinggal di Balai Kementerian Sosial. Banyak di antara mereka yang memilih tinggal di rumah sehingga ini menjadi tantangan tersendiri.
“Tidak semua lansia mau tinggal di balai. Kalau tinggal di rumah siapa yang masak dan siapa yang beraktivitas,” ucapnya.
Kepada Bergelora.com di Tasikmalaya dilaporkan,
Kementerian Sosial (Kemensos) mencatat sebanyak 28.950 lansia berada di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat sehingga daerah ini dipilih menjadi lokasi peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Ke 26 Tahun 2022.
Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tahun 2022, jumlah lansia di Kabupaten Tasikmalaya yaitu 28.950 lansia, terbanyak se-Indonesia.
Dalam Peringatan HLUN ke 26 Tahun 2022, Kementerian Sosial menyerahkan bantuan serentak di 39 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya.
Bantuan tersebut terdiri dari bantuan ATENSI, PKH dan Sembako bagi lansia tunggal, penyerahan alat bantu bagi lansia serta bantuan sandang nutrisi dan obat-obatan.
Kemensos juga memfasilitasi renovasi bagi rumah lansia yang tidak layak huni, operasi katarak gratis, perekaman e-KTP dan kegiatan donor darah. (Suryana)