JAKARTA — Varian Delta Covid-19 terbukti ganas setelah menginfeksi pasien dan perawat di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo atau RSCM, Jakarta Pusat.
Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti mengatakan, cepatnya penularan virus varian baru itu bermula dari satu pasien rawat di RSCM.
Pihak rumah sakit telah melakukan skrining terhadap pasien itu. Pasien bahkan telah dites swab antigen dan hasilnya negatif. Pasien juga tak bergejala Covid-19. Namun esok harinya, sang pasien mendadak sesak napas.
“Hari berikutnya kami curiga. Kami swab ternyata positif PCR-nya,” kata dia, Jakarta, Jumat (18/6).
Kecurigaan itu karena sejumlah nakes mengalami gejala Covid-19. Menurut Lies, gejala yang muncul rata-rata tergolong ringan. Misalnya seperti demam, batuk, dan pilek. Sebab, tutur dia, perawat RSCM telah divaksin Covid-19.
Alhasil, total ada 10 sampel yang dikiriman ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan atau Litbangkes Kementerian Kesehatan untuk pengecekan whole genome sequencing (WGS).
Tujuh sampel milik perawat dan satu sampel punya pasien yang dicurigai terinfeksi varian Delta. Lalu dua sampel lainnya milik pasien yang satu kamar dengan pasien tersebut.
“Ada syarat-syaratnya kapan kita mesti mengirim ke Litbangkes. Kalau ada seperti itu tiba-tiba outbreakcepat sekali, ada beberapa orang terkena secara bersamaan dengan waktu sangat singkat,” jelas dia.
Kepada Bergelora.com dilaporkan, Lies menyampaikan tiga pasien yang tertular varian Delta ini akhirnya dipindahkan ke ruang rawat khusus pasien Covid-19 di RSCM. Sementara itu, 1 nakes juga dirawat, 3 dibawa ke Wisma Atlet, dan sisanya isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Jadi pasien itu yang membawa virus dengan varian Delta ke dalam RSCM,” ucap dia.
Sebelumnya, pemerintah DKI Jakarta telah mencatat ditemukan 33 varian baru Covid-19 di Ibu Kota. Rinciannya adalah 12 varian Alpha (B.117), 3 varian Beta (B.1.351), dan 18 varian Delta (B.1617.2)
Lies melanjutkan, varian Delta Covid-19 cepat menular. Awalnya, pasien juga tak bergejala Covid-19.
Untuk itu, Lies mengingatkan agar masyarakat tetap taat protokol kesehatan 6M. 6M adalah menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dua meter setiap saat, mengurangi mobilitas, menghindari keramaian, dan menghindari makan bersama. (Enrico N. Abdielli)