JAKARTA – Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mewanti-wanti tantangan besar yang akan dihadapi Indonesia pada masa mendatang.
Hal itu disampaikan SBY saat menjadi pembicara kunci di forum International Conference on Islamic Studies yang digelar Fakultas Adab Humaniora Universitas Islam Negeri Ar-raniry Banda Aceh.
SBY membahas kondisi global terutama soal pertambahan populasi umat manusia di muka bumi yang akan menimbulkan lonjakan kebutuhan pangan.
SBY juga menyoroti konflik-konflik di dunia yang meresahkan kehidupan manusia serta tata perekonomian global.
“Kita mengalami krisis demi krisis, oleh karena itu diperlukan satu konsep besar strategi dan kebijakan bagaimana ekonomi dibangun di seluruh dunia agar tujuannya tercapai, menyejahterakan rakyat tanpa merusak lingkungan kita,” sebut SBY.
Isu soal krisis iklim tak luput dari perhatian SBY. “Kita ini bukan cuma mengalami perubahan iklim, tapi juga krisis iklim. Climate crisis. Jangan main-main,” ucap SBY dikutip dari video yang diunggah kanal Youtube Kampus UIN Ar-Raniry pada 4 Oktober 2021.
Ayah dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ini juga khawatir jika Indonesia tak siap dengan melonjaknya kebutuhan dasar seperti pangan, air, energi, seiring pertambahan populasi manusia pada masa yang akan datang.
“Akan meningkat tajam, 60-70 persen. Sementara Bumi dan sumber-sumber kehidupan kita sekarang ini sudah mengalami tekanan dan penurunan. Inilah tantangan besar yang akan kita hadapi,” sebut SBY.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, SBY menyebutkan, jika Indonesia tidak bersiap dari sekarang untuk menghadapi tantangan itu, skenario gelap akan terjadi.
“Skenario gelap akan terjadi, sekali lagi skenario gelap akan terjadi manakala kita tidak melakukan apa-apa. Tidak melakukan perubahan yang diperlukan. Business as usual,” ujar SBY.
“Misalnya ekonomi kita hanya mengejar pertumbuhan semata-mata atau kita mempertahankan gaya hidup yang sekarah. Bukan kebutuhan yang kita kejar, tapi keserakahan,” tutur SBY.
SBY menekankan pentingnya keputusan politik untuk menghadapi segala tantangan ini agar bisa menyelamatkan masa depan Indonesia. (Web Warouw)