JAKARTA — Rusia langsung melancarkan setidaknya 2 serangan besar-besaran setelah mengganti komandan perang mereka di Ukraina. Pasukan Negeri Beruang Merah mengintensifkan serangan itu di bawah komando Valery Gerasimov, yang baru ditunjuk menjadi komandan pada pekan lalu.
Gerasimov memimpin para tentara Rusia setelah ditunjuk sebagai komandan Rusia untuk menggantikan Sergey Surovikin. Surovikin kemudian menjadi wakil Gerasimov.
Perubahan posisi ini dilakukan demi meningkatkan efektivitas operasi militer di Ukraina. Setelah itu, Rusia pun melancarkan dua serangan besar-besaran.
Berikut deret serangan brutal Rusia ke Ukraina usai mengganti komandan tertinggi.
Dnipro
Rusia membombardir Dnipro pada Sabtu (14/1). Imbas serangan ini, setidaknya 40 orang meninggal dan puluhan orang lainnya hilang.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, menanggapi serangan Dnipro, Presiden Volodymyr Zelensky mendesak agar Barat segera memasok senjata untuk membantu Ukraina membantai Rusia.
Menurut dia, keputusan mengenai pasokan senjata harus dilakukan dengan cepat mengingat Rusia tengah menyiapkan upaya baru dalam perang. Selain itu, peperangan di garis depan, seperti di Dnipro, juga semakin intensif.
Donetsk
Staf Umum Angkatan Darat Ukraina mengatakan Rusia telah meluncurkan lebih dari 70 roket dalam 24 jam hingga Selasa (17/1).
Ia juga mengatakan pasukan Rusia menghancurkan lebih dari 15 tempat penduduk di dekat kota Bakhmut, Donetsk.
Bombardir tak henti oleh pasukan Rusia menghancurkan Kota Bakhmut dan merusak Kota Avdiivka. (Web Warouw)