JAKARTA- Masih banyak masyarakat awam yang kurang faham tentang gejala penyakit jantung koroner dan bagaimana menghindarinya. Dibawah ini sebuah wawancara ringkas DR. Dr. Siti Fadilah, Sp.JP(K) sebagai ahli jantung pembuluh denganBergelora.com di Jakarta, Selasa (14/10).
Apa yang disebut dengan penyakit jantung koroner dok?
Penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian utama di dunia maupun di Indonesia. Penyebabnya adalah  menyempitnya pembuluh darah koroner yang fungsinya memberikan nutrisi pada sel otot jantung.
Bagaimana sakit gejala jantung koroner dok?
Penyakit jantung koroner kalau belum berat, kadang tidak terasa apa. Kadang sakit dada ketika sedang istirahat dari sebuah aktivitas. Kadang hanya seperti sakit mag. Ada juga sakit dadanya seperti sesak napas tiba-tiba.Â
Apakah dapat mematikan dok?
Bila penyempitan pembuluh darah koronernya menjadi 100% maka terjadilah serangan jantung (heart attack) dengan  tanda-tandanya sakit seperti tertusuk di dada sebelah kiri menjalar ke lengan sampai ke kelingking. Rasa cemas yang amat sangat diikuti keringat dingin. Bila seseorang mendapat serangan jantung seperti ini dan tidak mendapat penanganan yang tepat maka kemungkinan kematian sangat tinggi.
Apa yang terjadi pada jantung ?
Bila pembuluh darah koroner menyempit maka akan menyebabkan kurangnya aliran darah ke  sel otot jantung. Ini yang menyebabkan rasa sakit. Bila aliran itu stop karena sumbatannya 100% maka otot jantung yang tidak bisa dimasuki darah sehingga tidak mendapat nutrisi sama sekali dan bisa menimb kematian sel-sel otot jantung. Kalau kematian sel otot jantung itu meluas maka jantung kehilangan kemampuan untuk memompa maka jantung berhenti memompa  dan pasiennya mati mendadak.
Mengapa pembuluh darah bisa menyempit dok?
Penyempitan dipembuluh darah koroner  sebenarnya adalah satu proses yang disebut dengan aterosklerosis, yaitu proses penebalan dinding pembulu darah yang berbentuk penonjolan dinding ke arah lumen (di dalam). Tonjolan itu berisi sel-sel mati, gumpalan lemak dan lainnya. Tonjolan ke arah lumen inilah yang menyebabkan gangguan aliran pembuluh darah koroner. Padahal aliran darah koroner sangat dbutuhkan untuk mengantar nutrisi ke sel-sel otot jantungnya dialiri darah.
Faktor apa yang menyebab?
Beberapa keadaan yang disebut sebagai faktor resiko terjadinya proses aterosklerosis ini adalah kurang olah raga, kadar kolesterol darah yang tinggi, tekanan darah tinggi, kadar gula darah yang tinggi, stres yang berlanjutan, kegemukan, keturunan atau genetik yaitu bila ayahnya mempunyai riwayat mati mendadak.
Bagaimana mengurangi resiko sakit jantung koroner dok?
Untuk mengurangi resiko lakukan olahraga teratur dan terukur. Makanlah dengan imbang. Disiplin kunjungi dokter memeriksa dan mengendalikan darah bagi yang memiliki darah tinggi (hipertensi), diabetes (sakit gula), dan kolestrol. Hindari stres. Bagi yang memiliki garis keturunan ada sejarah mati mendadak dalam usia muda harus lebih waspada.. Prinsipnya mengetahui resiko sedini mungkin. (Tiara Hidup)