Selasa, 2 Desember 2025

SUDAH 631 KORBAN JIWA..! Kabasarnas Ungkap Beratnya Bencana di Sumatera: Tim SAR Ekstra Kelelahan

JAKARTA – Kepala Basarnas Marsekal Madya Mohammad Syafii mengungkap tantangan yang dialami tim penyelamat saat hendak menuju lokasi terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Dia mengatakan anggota SAR sudah ekstra-kelelahan pada hari ketiga.

Hal itu disampaikan Kabasarnas dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2025). Dia awalnya menjelaskan warga yang terdampak bencana di Sumatera Barat mencapai 29.445 jiwa.

“Jumlah warga yang terdampak ada 29.445 di mana kami telah mengevakuasi 128 dalam kondisi meninggal dan dilaporkan 115 masih belum ditentukan,” ujar Syafii dalam rapat.

Dia mengatakan ada satu helikopter yang dikirimkan ke Padang untuk membantu proses evakuasi. Basarnas juga mengirimkan kapal Ganesha dari Jakarta untuk membantu proses evakuasi.

“Untuk kekuatan yang dilibatkan khusus di kantor SAR Padang untuk kekuatan yang ada saat ini. Satu pesawat helikopter dan rencananya sekarang dalam perjalanan satu heli akan hadir. Posisi terakhir tadi kami monitor ada di Lampung,” ujar Syafii.

“Dengan drone kemudian kapal, kapal juga dari kapal Ganesha yang dari Jakarta hari ini kami akan merapat ke sana,” sambungnya.

Dia menyebut banjir bandang dan longsor membuat tim SAR harus bekerja ekstra melakukan evakuasi. Dia mengatakan wilayah terdampak bencana tersebar di banyak titik.

“Karena secara spesifik kami sampaikan bahwa kondisi bencana yang terjadi ini sebenarnya diawali dari hidrometeorologi ini sebenarnya memerlukan effort atau tenaga yang agak ekstra. Di mana tidak seperti kalau misalkan kita mengalami kedaruratan di gedung atau di titik khusus. Misalkan longsor di satu titik,” ujar Syafii.

Dia mengatakan anggota SAR harus menempuh medan berat saat menuju daerah yang terisolir. Kabasarnas mengatakan anggota SAR sudah ekstra kelelahan dalam 3 hari.

“Namun pada saat bencana banjir, diikuti banjiri bandang, lumpur, longsor jadi anggota SAR mengalami tantangan tersendiri pada saat mereka disebar dalam satu titik mereka harus berjalan di situasi kondisi terisolir tidak bisa komunikasi dan di situ sehingga memungkinkan bahwa pada saat 3 hari mereka sebenarnya sudah mengalami ekstra kelelahan,” ujar Syafii.

Dia mengatakan Basarnas menambah personel dan logistik ke area bencana. Dia berharap hal itu bisa mempercepat proses evakuasi korban.

“Jadi ini yang terjadi sehingga kami menambah kekuatan dengan kapal Ganesha yang kami kirimkan ke sana dengan membawa logistik bantuan,” ujarnya.

Korban Meninggal  Bertambah Jadi 631 Orang

Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Sumatera: (Ist)
Kepada Bergelora.com di Jakarta, Selasa (2/12) dilaporkan BNPB terus memperbarui data korban meninggal dunia akibat banjir dan tanah longsor di Sumatera. Pagi ini, jumlah korban meninggal menjadi 631 orang.

Data tersebut diperbarui BNPB melalui situs Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana (Pusdatin BNPB), Selasa (2/12/2025), yang dilihat pukul 10.01 WIB. Tertulis ‘Rekapitulasi Terdampak Bencana’.

Berikut datanya:

  • Jumlah korban meninggal: 631 jiwa
  • Jumlah korban hilang: 472 jiwa.
  • Jumlah terluka: 2.600 jiwa.
  • Jumlah korban terdampak: 3,2 juta jiwa
  • Jumlah korban mengungsi: 1 juta jiwa

Adapun kabupaten yang terdampak sebanyak 50 kabupaten. Selain mengakibatkan korban jiwa dan mengungsi, bencana ini mengakibatkan kerusakan pada sejumlah rumah warga.

Berikut rinciannya:

– Rumah rusak berat: 3.500 unit
– Rumah rusak sedang: 2 ribu
– Rumah rusak ringan: 3.500 unit
– Fasilitas pendidikan rusak: 322 unit
– Jembatan rusak: 277 unit

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru