JAKARTA- Siti Fadilah sudah dipenjara di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, atas tuduhan yang tidak pernah terbukti didalam sidang pengadilan. Walau dipenjara, namun semangat mantan Menteri Kesehatan yang pernah menggratiskan biaya kesehatan rakyat, tetap menyala ditengah bidan-bidan desa. Siti Fadilah sedang menunggu keadilan dari majelis hakim yang akan dibacakan, di PN Jakarta Pusat, Jumat (16/5).
Di bawah ini surat Kamini, seorang Bidan Desa di Cirebon untuk Siti Fadilah yang diterima Bergelora.com di Jakarta, Minggu (11/6).
Ibu…., engkau adalah sosok wanita inspiratif, tangguh, penuh kasih sayang yang begitu besar, seluruh jiwa dan ragamu kau curahkan hanya untuk seluruh rakyat Indonesia dari ujung Aceh sampai Papua.
Ibu…, engkau adalah wanita hebat yang harus melewati jalan hidup luar biasa.
Tetapi… Negara ini tak adil. Engkau yang begitu baik, dengan segala perasaan keibuan, jiwa dan ragamu kau curahkan untuk negeri ini.
Kami anak-anakmu ibu…. Bidan desamu dari Sabang sampai Merauke akan tetap mendukung mu dengan segala jiwa dan raga kami akan tetap meneruskan perjuanganmu, cinta, dan sayangmu untuk seluruh rakyat indonesia
Jangan sampai rakyat indonesia terlantar, kami akan terus berjuang mengawal rakyat Indonesia, sejak dari dalam kandungan seorang ibu, kami bimbing ibu hamil agar mendapatkan gizi seimbang, perawatan selama kehamilan, melalui kelas ibu hamil dan pendekatan secara emosional.
Kami ingat pesanmu hantarkan ibu hamil untuk melahirkan secara nyaman dengan pendekatan asuhan sayang ibu dan sayang bayi,– untuk menyelamatkan generasi baru Indonesia
Selalu kau ingatkan kami,– melalui tangan bidan desalah generasi baru akan lahir di muka bumi,– di desa-desa, hutan dan gunung.
Kami akan selalu siap bimbing bayi baru lahir sampai usia balita, kami awasi dan kami pantau kesehatannya melalui posyandu dan kelas balita.
Juga kami ingat pesanmu,–tidak hanya mencakup ibu dan bayi saja, kami bidan desa sebagai ujung tombak garda depan pertahanan nasional NKRI. Di desa kami selalu siaga siapapun yang membutuhkan bantuan atau pertolongan kami siap melayani rakyat. Tidak pernah memandang suku, agama dan ras ibu-ibu, bayi baru lahir, balita, anak sekolah, remaja, tua maupun muda kami siap untuk seluruh rakyat Indonesia.
Akan kami tunaikan tugas-tugas darimu bu.
Kami bangga telah mengenal mu ibu. Ibu tidak pernah sendiri. Doa kami akan selalu bersamamu ibu. Salam hormat dan sayang, Bidan Kamini dari Desa Jamblang, di Kabupaten Cirebon. (Web Warouw)
