JAKARTA- Pernah berada di jajaran orang terkaya Indonesia, sumber kekayaan Riza Chalid ternyata tidak hanya berasal dari industri perminyakan, tetapi juga dari sektor ritel dan kelapa sawit.
Dikenal dengan julukan “Saudagar Minyak” atau “The Gasoline Godfather”, Riza Chalid adalah salah satu pebisnis besar yang kekayaannya pernah mencapai lebih dari US$415 juta versi Globe Asia 2015 (sekitar Rp6,8 triliun dengan asumsi $1 US=Rp16.578).
Julukan ini diberikan kepadanya yang berhasil menguasai bisnis perdagangan minyak melalui anak perusahaan Pertamina yang berbasis di Singapura, yaitu Petral.
Bisnis yang dikelolanya ini bisa menghasilkan nilai transaksi mencapai US$30 miliar per tahun. Itulah sebabnya ia dijuluki “saudagar minyak”.
Namun selain industri minyak, Riza Chalid juga memiliki sejumlah bisnis lain yang bergerak di berbagai sektor.
Mengintip Sumber Kekayaan Riza Chalid
1) Bisnis Impor Minyak
Sesuai dengan julukannya, sumber kekayaan utama Riza Chalid berasal dari bisnis impor minyak.
Di masa kejayaannya, ia dipercaya memegang peran penting di perusahaan impor minyak Pertamina Energy Trading Limited (Petral) yang berbasis di Singapura dan Global Energy Resources.
Petral adalah anak perusahaan Pertamina yang berbasis di Singapura, namun kini telah diluncurkan.
Selama memegang peran penting di perusahaan ini, Riza Chalid sering membuat kebijakan kontroversial, yang memungkinkan adanya praktik markup harga, perlindungan kuota subsidi BBM, hingga pengaturan kontrak impor yang dapat merugikan negara.
2) Diversifikasi Usaha
Amerika Serikat meraih pundi-pundi dari bisnis perdagangan minyak, Riza Chalid memperluas kerajaan bisnisnya ke berbagai sektor lainnya.
Menurut sumber yang tersebar, ia memiliki bisnis di bidang ritel mode, perkebunan kelapa sawit, industri minuman, dan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan minyak bumi.
Beberapa perusahaan yang terkait dengannya adalah Paramount Petroleum, Stratis Oil, dan Cosmic Petroleum, yang berbasis di Singapura.
Di Indonesia sendiri, Riza Chalid memiliki bisnis yang terafiliasi dengan PT Dwipangga Sakti Prima, PT Navigator Khatulistiwa, dan PT Orbit Terminal Merak.
Intip Kekayaan Jumbo Menteri ‘Layak Direshuffle’ Raja Juli Antoni
3) Aset-Aset
Dalam proses investigasi kasus korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina, Kejaksaan Agung (Kejagung) menemukan sejumlah aset bernilai fantastis milik Riza Chalid dan putranya, Muhammad Kerry Ardianto Riza.
Atas penemuan tersebut, Kejagung segera menyita aset-aset ini di berbagai lokasi , termasuk aset milik PT Orbit Terminal Merak di Lebak Gede, Pulomerak, Kota Cilegon, Banten.
Kepada Bergelora.com di Jakarta, Rabu (22/10) dilaporkan, adapun aset-aset yang disita tersebut adalah:
- Tanah dan bangunan seluas 31.000 meter persegi.
- Lahan seluas 190.000 meter persegi yang diatasnya terdapat 21 tangki penampungan minyak, dua dermaga kapal, dan stasiun pengisian bahan bakar.
- Rumah pribadi Riza Chalid di Kebayoran Baru.
- Kantor milik Riza Chalid di Plaza Asia Jakarta.
(Web Warouw)