Rabu, 17 September 2025

Nah Lo! Presiden Tinjau Proyek PLTU Mangkrak Di Maluku

AMBON- Keluhan masyarakat Maluku mengenai kurangnya pasokan listrik yang memadai ditanggapi langsung oleh Presiden Joko Widodo. Di sela kunjungan kerjanya ke Provinsi Maluku, Presiden sempat berdiskusi dengan Ketua dan Anggota DPRD Maluku dan Kota Ambon terkait hal tersebut.

“Tadi malam saya diskusi dengan Ketua dan anggota DPRD Maluku dan Kota Ambon, saya mendapat keluhan mengenai listrik yang kapasitasnya kurang. Tadi pagi kita juga merasakan mati beberapa jam,” ungkap Presiden saat meninjau proyek PLTU 2x15MW Desa Waai, Maluku Tengah, Kamis (9/2).

Dalam diskusi tersebut, diketahui bahwa sebenarnya sudah pernah ada rencana pembangunan pembangkit listrik di daerah tersebut. Hanya saja pembangunan tersebut tidak berlanjut.

“Kebutuhan mendesak. Sebab itu saya memutuskan melihat seperti apa kondisinya apakah bisa dilanjutkan? Apakah proses hukum sudah selesai? Yang jelas pakai batubara gak bener, sementara geotermal. Ada 34 PLTU mangkrak seperti ini,” demikian Presiden Jokowi.

Wilayah Tulehu, Maluku Tengah yang dekat dengan PLTU tersebut memiliki potensi geotermal yang semestinya dapat dimanfaatkan sebagai tenaga pembangkit listrik. Oleh karenanya, pembangunan pembangkit listrik di wilayah tersebut diharapkan tidak menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya.

“Yang jelas kalau di sini memakai bahan bakar batu bara sudah tidak benar, harusnya memakai geotermal karena potensi di sini ada, di Tulehu itu ada,” kata Presiden.

Kepada Bergelora.com dilaporkan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan, yang mendampingi Presiden dalam kesempatan tersebut menerangkan bahwa PLTU tersebut seharusnya menjadi sebuah pembangkit listrik independen di mana nantinya PLN akan membeli listrik yang dihasilkan. Proyek tersebut kemudian menjadi mangkrak karena tidak kunjung dikerjakan.

“Tidak dikerjakan. Saya kira sekarang sudah jadi masalah hukum. Ini mangkrak mulai tahun 2014,” Jonan menjelaskan.

Terkait dengan rencana ke depan mengenai apakah pembangunan tersebut akan dilanjutkan atau tidak, Jonan mengatakan akan terlebih dahulu bertanya kepada PLN mengenai kesanggupan mereka. Ia pun menyatakan bahwa setiap pulau di Indonesia haruslah memiliki pembangkit listrik independen agar dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.

“Indonesia itu negara kepulauan, jadi tidak mungkin ada jaringan nasional. Bisa ada, tapi biayanya mahal dan tidak relevan. Karena itu setiap pulau harus punya pembangkit independen sendiri-sendiri,” ujarnya. (Elly Lilipaly)

 

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru