JAKARTA – Penyebar seruan jihad untuk melawan densus 88 dan membakar seluruh polres di Indonesia ternyata seorang pemuda asal Bandung.
Pemuda yang diketahui bernama Agung Wijayanto itu bekerja sebagai sales di sebuah dealer Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.
Identitas Agung terungkap melalui postingan netizen di media sosial Twitter bernama @BoratCorleone.
“Segera tangkap penyebar HOAX DAN PROVOKATOR!!!!! Nama agung wijayanto. Alamat dan no Hp tertera di bawah ini,” tulis Borat pada Kamis 18 November 2021.
Borat juga menyertakan sebuah poster yang berisikan foto Agung Wijayanto dengan bertuliskan ‘Kadrun Penyebar Provokasi Segera Ditangkap‘.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengonfirmasi bahwa pihaknya telah memberi peringatan terhadap Agung Wijayanto yang merupakan pelaku.
“Siber terus melakukan patroli, melakukan mapping dan profiling. Si penyebar sudah diberi peringatan,” ujar Dedi, Jumat 19 November 2021.
Meski begitu, Dedi pun tak menjelaskan bentuk peringatan yang diberikan. Hanya saja, kata dia, setiap konten yang mengandung unsur kebencian dan provokasi langsung akan diperingati terlebih dulu oleh tim siber.
“Tiap konten-konten yang mengandung unsur kebencian, provokasi hingga hoaks (diperingati dulu),” tuturnya.
Diketahui, Agung menyebarkan kalimat provokasi tersebut melalui sebuah grup bernama ‘AN-NUR MENUJU RI1’. Bunyinya seperti.di bawah ini.
Bismillah.
Sebarkan kepada seluruh umat Islam Sunni Aswaja, ulama-ulama dan pondok-pondok pesantren seluruh Indonesia. Agar segera menabuh genderang perang serukan fatwa jihad fisabilillah, sudah saatnya umat Islam bertempur melawan kebiadaban Densus 88. Serbu markasnya di Megamendung, Puncak Bogor. Bakar seluruh polres-polres dan nyalakan api. Institusi Polri sudah pada puncaknya menjadi institusi organisasi mafia hukum sarangnya para penjahat berseragam.
Panglima Pembebasan Rakyat Indonesia
Panglima Laskar Jihad Siliwangi
Panglima Laskar Jihad Ambon Poso.
Tangkap 3 Teroris
Dalam sepekan terakhir ini, Tim Densus 88 telah menangkap sejumlah terduga teroris. Tiga diantaranya terkait dengan aktivitas lembaga pendanaan milik kelompok jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI).
Mereka adalah Farid Okbah, Ahmad Zain An Najah, dan Anung Al Hamat. Ketiganya terlibat dalam kepengurusan Lembaga Amil Zakat Baitu Mal Abdurrahman Bin Auf milik kelompok teroris JI.
Hasil penyidikan Densus 88, Ahmad Zain An-Najah merupakan Ketua Dewan Syariah Lembaga Amil Zakat Baitul Mal Abdurrahman Bin Auf (LAM BM ABA), Farid Ahmad Okbah merupakan anggota Dewan Syariah LAM BM ABA. dan Anung Al Hamat sebagai pendiri Perisai Nusantara Esa.
LAM BM ABA merupakan lembaga pendanaan yang dikelola oleh kelompok JI, sedangkan Perisai Nusantara Esa merupakan organisasi sayap kelompok JI. Lebih lanjut, Ahmad Zain An-Najah merupakan anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang telah dinonaktifkan setelah penangkapan oleh Densus 88. (Web Warouw)