JAKARTA – Center of Economic and Law Studies (Celios) menyebut, kerugian ekonomi akibat banjir bandang dan tanah longsor di 3 provinsi Sumatera mengakibatkan kerugian ekonomi nasional Rp 68,67 triliun.
Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira Adhinegara, mengatakan bencana besar di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) itu menekan Produk Domestik bruto (PDB) hingga 0,29 persen.
“Secara nasional, terjadi dampak penurunan Produk Domestik Bruto mencapai Rp 68,67 triliun atau setara dengan 0,29 persen,” kata Bhima sebagaimana dikutip dari keterangannya, Jumat (5/12/2025).
Bhima mengatakan, bencana yang melumpuhkan akses transportasi suatu daerah juga berdampak secara nasional.
Arus barang konsumsi maupun kebutuhan industri di provinsi lain ikut melemah.
“Terlebih Sumatera Utara merupakan salah satu simpul industri nasional di Sumatera,” ujar Bhima.
Berdasarkan perhitungan Celios, banjir bandang dan longsor itu membuat perekonomian Aceh turun Rp 2,04 triliun; Sumut 2,07 triliun; Sumbar Rp 2,01 triliun; Riau Rp 2,06 triliun. Lalu, Jambi 2,08 triliun; Sumatera Selatan Rp 1,99 triliun; Bengkulu 2,08 triliun; Lampung 2,07 persen; Bangka Belitung Rp 2,01 triliun; dan Kepulauan Riau Rp 2,07 triliun.
Kemudian, DKI Jakarta Rp 1,88 triliun,; Jawa Barat Rp 2,07 triliun; Jawa Tengah Rp 2,06 triliun; DI Yogyakarta Rp 2 triliun, Jawa Timur Rp 2,7 triliun; Banten Rp 2,08 triliun; Bali Rp 1.95 triliun dan lainnya.
“Secara regional, ekonomi Aceh akan menyusut sekitar 0,88 persen atau setara Rp 2,04 triliun,” tutur Bhima.
Diketahui, tiga provinsi di Sumatera yakni, Aceh, Sumatera Barat (Sumbar), dan Sumatera Utara (Sumut) dilanda banjir bandang dan tanah longsor.
Korban Meninggal Bertambah Jadi 836 Orang, 518 Hilang
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbarui jumlah korban terdampak banjir bandang hingga tanah longsor di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Data terbaru sore ini, sebanyak 836 orang dilaporkan meninggal dunia.
“Cut off per pukul 16.00 WIB saya laporkan bahwa hingga sore ini untuk jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 836 jiwa,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi (Kapusdatinkom) Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam konferensi pers, Kamis (4/12/2025).
Berikut data terbarunya:
- Jumlah korban meninggal 836 orang
- Jumlah korban hilang 518 orang
- Jumlah korban terluka 2.700 orang.
- Jika dirincikan per provinsi, sebanyak 325 orang meninggal di Aceh dan dilaporkan 170 orang masih hilang. Kemudian jumlah korban jiwa di Sumut saat ini menjadi 311 orang dan korban meninggal di Sumbar sebanyak 200 orang.
Sementara itu, berdasarkan data situs Pusdatin BNPB, per pukul 17.33 WIB. Total rumah rusak akibat bencana di 3 provinsi ini sebanyak 10.500.
BNPB juga melaporkan 536 fasilitas umum rusak, 25 fasilitas kesehatan rusak, 326 fasilitas pendidikan rusak. Kemudian 185 rumah ibadah rusak dan 295 jembatan rusak. (Web Warouw)

