Minggu, 14 September 2025

Tepat! Mentan dan Mendag Pastikan Tak Ada Ruang Buat Spekulan Bahan Pokok

JAKARTA- Menteri Pertanian, Amran Sulaeman bersama Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito lakukan sidak ke 3 pasar tradisional di Jakarta, yaitu Pasar Senen, Pasar Rawamangun dan Pasar Induk Beras Cipinang.(13/4).

Enggar memastikan, Kemendag dan Kementan akan terus mengawal dan mengevaluasi keberadaan stok pangan.

“Saya pastikan spekulan saat ini tidak akan berani, karena kami punya stok, Mentan juga punya stok. Kebijakan pengadaan stok ini tidak bersifat temporary,” tegasnya.

Amran dalam keterangannya menyampaikan, “Saat ini stok pangan menjelang ramadhan dan hari raya aman, cabe yang selama ini mencapai 100 ribu/kg suduh turun 40.000/kg. Baik gula, daging, gula dan telur ayam stoknya tersedia, secera keseluruhan saya katakan stok kita aman. Sudah ada 2 juta ton beras, dan kami perkirakan menjelang ramadhan insya Allah akan tersedia 2.5 juta ton di gudang,” katanya

Bahkan menurutnya untuk Jabodetabek seluruh gudang Bulog sudah penuh, dan laporan  yang masuk dari Jawa Barat, stok beras bahkan diletakkan di lorong-lorong gudang.

“Saya pastikan stok bahan pokok sampai lebaran aman. Jika selama ini diketemukan harga beras yang bervariatif dikisaran Rp 7.000-9.000, artinya sektor pengolahannya untuk menentukan beras premium 1, 2 dan 3,” jelasnya.

Kepada Bergelora.com dilaporkan, Enggartiasto Lukita dalam.kesempatan yang sama juga menyampaikan, “Semua bahan pokok aman, jika ada kejadian defisit stok di pasar kami akan supplay. Karena kami sudah memiliki stok pangan yang cukup.”  Sebagai gambaran saat ini menurutnya, harga gula dipasar 12.500 dari semula 13.500, minyak goreng 11.000/liter dan daging beku saya sampaikan harganya 80.000/ kg. Enggartiasto menambahkan adanya penurunan harga ini mengindikasikan masyarakat bisa mendapatkan harga pangan pokok yang murah.

Terkait banyaknya spekulan komoditi bahan pokok Enggartiasto tegaskan, “Kami akan mendata semua distributor bahan pangan pokok, jika menolak maka ijinnya akan kami cabut dan kami anggap distributor tersebut telah melakukan perdagangan ilegal,” tegasnya.

Enggar memastikan, Kemendag dan Kementan akan terus mengawal dan mengevaluasi keberadaan stok pangan.

“Saya pastikan spekulan saat ini tidak akan berani, karena kami punya stok, Mentan juga punya stok. Kebijakan pengadaan stok ini tidak bersifat temporary,” tegasnya. (Enrico N. Abdielli)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru