Kamis, 17 Juli 2025

Tepat..! PKB : Jangan Mau Diadu Domba Pendukung ISIS

Pertemuan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan duta besar dari 14 negara Eropa, Jumat (7/7) (Ist)

JAKARTA- Sejarah ISIS berasal dari tentara bayaran Amerika Serikat yang dibiarkan terlantar oleh pemerintah Amerika Serikat di Suriah. Belakangan, tentara Amerika Serikat tersebut membentuk dan melatih milisi dan mendatangkan masalah di negara tersebut dan merusak perdamaian dunia. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar seusai pertemuan dengan duta besar dari 14 negara Eropa, Jumat (7/7) lalu seperti yang disampaikan Wakil Sekjennya, Dita Indah Sari kepada Bergelora.com di Jakarta, Minggu (9/7).

Untuk itu, menurutnya, PKB mengajak seluruh masyarakat Indonesia khususnya umat Islam agar sadar bahwa, saat ini ISIS telah memecah belah umat Islam khususnya di Indonesia.

“PKB menyerukan agar umat Islam Indonesia kembali bersatu jangan mau di adu domba oleh proxy Amerika Serikat yaitu ISIS dan pendukungnya yang saat ini masuk ke Indonesia,” tegasnya.

Kekuatiran Eropa

Sebelumnya, Jumat (7/7) lalu, Ketua Umum Partai Kebangitan Bangsa Muhaimin Iskandar beserta jajaran petinggi PKB makan malam dengan perwakilan kedutaan besar (kedubes) negara-negara di Eropa untuk Indonesia.

Semua duta besar menurut Dita Sari menyatakan kekuatirannya praktek intoleransi dalam hubungan masyarakat Indonesia, akibat perkembangan situasi politik belakangan ini.

“Padahal menurut mereka, Indonesia adalah negara yang sejak dahulu merupakan negara dengan mayoritas penduduk muslim yang sangat menghargai perbedaan. Mereka berharap pemerintah Indonesia segera bisa memulihkan persatuan di Indonesia,” jelas Dita Sari.

Untuk itu menurutnya, Muhaimin Iskandar menjelaskan posisi PKB dan Indonesia terhadap perkembangan Internasional yang diganggu oleh ISIS. Muhaimin menurutnya menegaskan kepada negara-negara di Eropa bahwa ajaran Islam Nusantara pasti membawa kesejukan dan toleransi.

Kepada media, Muhaimin memang mengatakan, meskipun pemeluk Islam di negara Eropa signifikan, namun ia prihatin dengan adanya islamophobia akibat ulah para teroris yang mengatasnamakan Islam.

“Bahkan belakangan ini, di Jerman, Perancis dan Inggris, jumlah penduduk Islam sangat signifikan. Tapi sedang menghadapi musibah besar yaitu islamophobia, anti Islam yang muncul akibat segelintir teroris yang menggunakan nama Islam dalam melakukan tindakan teror,” ujar dia.

Oleh karena itu, Muhaimin bersama jajaran DPP PKB mengajak seluruh kedubes negara-negara Eropa untuk Indonesia membahas hal tersebut. Ini juga untuk menyampaikan ajaran Islam yang sangat toleran terhadap perbedaan.

“Para duta besar tadi sangat sepakat itu, Islam di Indonesia dapat menjadi rujukan umat Islam di mana-mana agar terjadi cara beragama yang bisa menghindarkan  dari pemanfaatan-pemanfaatan terorisme,” ucap Cak Imin.

Hadir dalam pertemuan ini duta besar Negara Belgia, Swiss, Swedia, Bulgaria, Jerman, Norwegia, Spanyol, Perancis, Inggris, Belarusia, Polandia, Italia, Belanda, dan Uni Eropa. Sementara, Muhaimin didampingi sejumlah pengurus PKB, di antaranya Wakil Sekjen Dita Indah Sari dan Ketua Fraksi PKB di DPR, Ida Fauziah (Web Warouw)

 

PKB : Jangan Mau Diadu Domba Pendukung ISIS

JAKARTA- Sejarah ISIS berasal dari tentara bayaran Amerika Serikat yang dibiarkan terlantar oleh pemerintah Amerika Serikat di Suriah. Belakangan, tentara Amerika Serikat tersebut membentuk dan melatih milisi dan mendatangkan masalah di negara tersebut dan merusak perdamaian dunia. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar seusai pertemuan dengan duta besar dari 14 negara Eropa, Jumat (7/7) lalu seperti yang disampaikan Wakil Sekjennya, Dita Indah Sari kepada Bergelora.com di Jakarta, Minggu (9/7).

Untuk itu, menurutnya, PKB mengajak seluruh masyarakat Indonesia khususnya umat Islam agar sadar bahwa, saat ini ISIS telah memecah belah umat Islam khususnya di Indonesia.

“PKB menyerukan agar umat Islam Indonesia kembali bersatu jangan mau di adu domba oleh proxy Amerika Serikat yaitu ISIS dan pendukungnya yang saat ini masuk ke Indonesia,” tegasnya.

Kekuatiran Eropa

Sebelumnya, Jumat (7/7) lalu, Ketua Umum Partai Kebangitan Bangsa Muhaimin Iskandar beserta jajaran petinggi PKB makan malam dengan perwakilan kedutaan besar (kedubes) negara-negara di Eropa untuk Indonesia.

Semua duta besar menurut Dita Sari menyatakan kekuatirannya praktek intoleransi dalam hubungan masyarakat Indonesia, akibat perkembangan situasi politik belakangan ini.

“Padahal menurut mereka, Indonesia adalah negara yang sejak dahulu merupakan negara dengan mayoritas penduduk muslim yang sangat menghargai perbedaan. Mereka berharap pemerintah Indonesia segera bisa memulihkan persatuan di Indonesia,” jelas Dita Sari.

Untuk itu menurutnya, Muhaimin Iskandar menjelaskan posisi PKB dan Indonesia terhadap perkembangan Internasional yang diganggu oleh ISIS. Muhaimin menurutnya menegaskan kepada negara-negara di Eropa bahwa ajaran Islam Nusantara pasti membawa kesejukan dan toleransi.

Kepada media, Muhaimin memang mengatakan, meskipun pemeluk Islam di negara Eropa signifikan, namun ia prihatin dengan adanya islamophobia akibat ulah para teroris yang mengatasnamakan Islam.

“Bahkan belakangan ini, di Jerman, Perancis dan Inggris, jumlah penduduk Islam sangat signifikan. Tapi sedang menghadapi musibah besar yaitu islamophobia, anti Islam yang muncul akibat segelintir teroris yang menggunakan nama Islam dalam melakukan tindakan teror,” ujar dia.

Oleh karena itu, Muhaimin bersama jajaran DPP PKB mengajak seluruh kedubes negara-negara Eropa untuk Indonesia membahas hal tersebut. Ini juga untuk menyampaikan ajaran Islam yang sangat toleran terhadap perbedaan.

“Para duta besar tadi sangat sepakat itu, Islam di Indonesia dapat menjadi rujukan umat Islam di mana-mana agar terjadi cara beragama yang bisa menghindarkan  dari pemanfaatan-pemanfaatan terorisme,” ucap Cak Imin.

Hadir dalam pertemuan ini duta besar Negara Belgia, Swiss, Swedia, Bulgaria, Jerman, Norwegia, Spanyol, Perancis, Inggris, Belarusia, Polandia, Italia, Belanda, dan Uni Eropa. Sementara, Muhaimin didampingi sejumlah pengurus PKB, di antaranya Wakil Sekjen Dita Indah Sari dan Ketua Fraksi PKB di DPR, Ida Fauziah (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru