Sabtu, 18 Oktober 2025

TERIMA 15.933 ADUAN..! Purbaya Soal Pegawai Bea Cukai Nongkrong di Kafe: Saya Akan Pecat, Persulit Hidupnya!

JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa geram ketika mendapat laporan ada pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) nongkrong bergerombol di Starbucks. Kejadian ini dia dapatkan dari seorang wiraswasta yang melapor ke layanan pengaduan Lapor Pak Purbaya via WhatsApp.

Layanan laporan ini baru diluncurkan pada Rabu (15/10/2025).

Purbaya menegaskan akan memecat pegawai DJBC dan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) jika ditemukan lagi kasus serupa.

“Hari Senin ke depan kalau ada yang ketemu begini lagi, gue akan pecat. Walaupun katanya pecat pegawai negeri susah, saya akan pecat, saya persulit hidupnya. Masa nongkrong di Starbucks, berpakaian seragam? Enggak kira-kira lu. Kalau mau itu (nongkrong) yang sopan-sopan dikit lah, paling enggak tidak kelihatan,” kata Purbaya di kantornya, Jumat (17/10/2025).

Oleh karenanya, Purbaya meminta masyarakat untuk segera melapor ke layanan Lapor Pak Purbaya jika menemukan masalah pada pelayanan DJBC dan DJP, termasuk kelakuan pegawai yang menyimpang.

Purbaya dapat laporan pegawai Bea Cukai nongkrong di Starbucks pakai seragam, bicara keras Purbaya menyatakan, terdapat pegawai DJBC lengkap berpakaian seragam dinas, melakukan rapat di Starbucks dengan sesama petugas DJBC lain, aparat berbaju preman, dan banyak orang lainnya.

Berdasarkan laporan yang diterimanya dari layanan aduan Lapor Pak Purbaya, kegiatan ini dilakukan seharian dan setiap hari.

Sekumpulan pegawai DJBC itu berbincang dengan suara keras, sehingga mengganggu pengunjung lain di kafe tersebut.

“Yang dibicarakan selalu tentang bisnis aset gimana, mengamankan aset, baru dapat kiriman mobil gimana jualnya. Mohon diawasi dan ditindak. Saya wiraswasta, risih lihat bergrombol, ngobrol keras-keras seharian setiap hari dengan baju dinas Bea Cukai,” ucap Purbaya.

Merespons laporan tersebut, Purbaya geram. Pasalnya, dia berulang kali mengancam akan memecat pegawai DJBC maupun DJP yang berkelakuan menyimpang dari pekerjaannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Purbaya mengira, pegawai dari dua instansi itu akan ciut nyalinya dan tidak berani untuk macam-macam. Namun, ternyata salah.

“Jadi saya baru tahu, walaupun kita sudah menggebrak-gebrak, masih ini di bawah seperti ini. Artinya mereka tidak peduli, dianggapnya saya main-main,” terang Purbaya.

Purbaya telah memerintahkan anak buahnya untuk menindaklanjuti laporan ini karena setiap pelapor yang mengirim laporan ke layanan Lapor Pak Purbaya akan dimintai nama lengkap dan email pribadi.

“Ini akan ditindak ya. Ini lengkap tempatnya, alamatnya lengkap, jadi pasti bisa kita kejar,” kata Purbaya.

Terima 15.933 Aduan

Sebelumnya dilaporkan, Layanan pengaduan Lapor Pak Purbaya telah resmi dibuka sejak dua hari lalu, Rabu, 15 Oktober 2025. Layanan pengaduan bagi masyarakat terkait dengan layanan perpajakan dan bea cukai dibuka via WhatsApp dengan nomor 0822-40406600.

Setelah berjalan selama dua hari, ternyata layanan pengaduan ini telah menerima ribuan laporan.

“15.933 laporan masuk dalam 2 hari,” kata Purbaya kepada pewarta di kantor Kementerian Keuangan, Jumat (17/10/2025).

Pembentukan bilik pengaduan ini sudah direncanakan sejak seminggu dirinya dilantik. Tujuannya pembentukan ini adalah untuk mencegah tingkah laku pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Bea Cukai yang mengarah pada pemerasan ataupun tindakan ilegal lainnya.

Purbaya pun membagikan beberapa contoh pengaduan kepada media. Salah satunya ada whistleblower yang melaporkan pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang sering nongkrong di gerai coffee shop, Starbucks. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru