JAKARTA- Tim sukses Jokowi-JK dari Gerakan Tanpa Partai (Getar), Jopie Lasut akan melaporkan Majalah Tempo ke Dewan Pers dan Kepolisian RI, menyusul pemberitaan yang berbau fitnah di Majalah Tempo yang terbit hari ini Senin (30/6).
Jopie Lasut diwawancara oleh 3 orang wartawan Tempo di markas seknas Jokowi beberapa hari lalu tentang masa kecil Prabowo Subianto. Namun dalam tulisan, Tempo sebutkan Jopie Lasut sebagai mendukung Prabowo Subianto.
“Inikan merugikan dan mencemari nama baik saya sebagai pendukung Jokowi. Beberapa orang sudah membaca Tempo, menuduh saya sebagai penyusup,” ujarnya di Jakarta, Senin (30/6)
Jopie Lasut mengakui bahwa dirinya dulu mendukung Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden karena faktor kedekatan masa remaja dan sebagai pengikut ayah Prabowo, Prof. DR. Sumitro Djojohadikusumo dalam menentang kebijakan Soekarno.
Jopie Lasut sempat ikut menjadi tentara Permesta di Manado, sebuah gerakan bersenjata yang juga dimotori oleh Prof Sumitro Djojohadikusumo menentang Jakarta.
“Prabowo mewarisi kecerdasan dan keberanian bapaknya. Tapi saya dukung Jokowi yang hatinya lebih dekat dengan rakyat,” ujar Jopie.
Dalam tulisan di Tempo disebutkan Jopie Lasut sebagai anggota Gerakan Mahasiswa Sosialis (GMSOS) yang berafiliasi ke Partai Sosialis Indonesia (PSI).
“Saya dianggap GMSOS padahal saya,Boeli, Max, dan lainnya anti GMSOS. Yang pernah menjadi GMSOS bersama dengan Rahman Tolleng,Goenawan Mohammad dan Fikri Jufrie ialah Henk Tombokan dan Soe Hok Gie. Saya tidak pernah,” ujarnya.
Menurut Jopie Lasut, Majalah Tempo mungkin sengaja melakukan disinformasi. “Jadi saya anggap hal ini sengaja atau counter intel gaya orde baru,” tegasnya. (Tiara Hidup)