Rabu, 8 Oktober 2025

TNI BISA GINI GAK..? Begini Cara PLA Membangunan Tentara Pembebasan Rakyat

JAKARTA – Sebagai salah satu kekuatan besar abad ini, China juga menjelma menjadi negara dengan kekuatan militer yang digdaya dalam beberapa belas tahun terakhir. Militernya, Tentara Pembebasan Rakyat China atau People’s Liberation Army (PLA), menempati peringkat tiga sebagai negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia versi Global Fire Power. 

Selain menjadi salah satu negara dengan jumlah tentara terbanyak di dunia, dengan estimasi sekitar 2 juta personel aktif, PLA juga memiliki kemampuan teknologi yang mutakhir.

Presiden Prabowo Subianto berada di China untuk menghadiri perayaan 80 tahun kemenangan perang perlawanan rakyat China, Rabu (3/9/2025). (Ist)

Dalam parade militer bulan September 2025, China memamerkan berbagai peralatan militer canggih seperti jet tempur generasi kelima, drone, hingga rudal.

Di satu sisi, posisi PLA cukup unik. Biasanya, tentara nasional sebuah negara merupakan tentara negara. Sedangkan PLA berada di bawah komando Partai Komunis China (PKC).

Tentara Partai

Sejak awal berdirinya pada 1927 dimasa revolusi, PLA memang tentara rakyat dibangun oleh PKC untuk membebaskan tanah-tanah yang dikuasai tuan-tuan tanah,– diambil alih oleh rakyat kaum buruh tani dan petani miskin.

Dalam sejarah panjangnya, PLA berada dalam kepemimpinan partai yang berfungsi untuk menjaga kedaulatan rakyat, bangsa dan negara di bawah kendali politik PKC.

Dalam artikel berjudul China’s People’s Liberation Army: Restructuring and Modernization yang terbit di jurnal Open Military Studies tahun 2022 dijelaskan hubungan antara partai dan militer di China bersifat langsung melalui Komite Militer Pusat atau Central Military Commission (CMC) yang di dalam PKC.

Rudal antikapal hipersonik Tiongkok, termasuk YingJi-15, YingJi-19, YingJi-17 dan YingJi-20, melewati Lapangan Tian’anmen selama parade militer di Beijing, Tiongkok, pada 3 September 2025. (Kredit Gambar: Xinhua)

CMC menjadi lembaga tertinggi dalam pengambilan keputusan militer dan tidak berada di bawah pemerintah sipil. Struktur ini menegaskan bahwa PLA merupakan kekuatan bersenjata yang dikontrol secara politik oleh partai, bukan oleh negara sebagai entitas administratif.

Sejarah PLA: Pemberontakan Nanchang

Dikutip dari berbagai sumber, kelahiran PLA dipicu peristiwa Pemberontakan Nanchang pada 1 Agustus 1927. Pemberontakan ini terjadi setelah Partai Nasionalis Tiongkok (Kuomintang) membantai kaum komunis di Shanghai, dan meskipun gagal menguasai Nanchang, pemberontakan ini menjadi cikal bakal PLA dan penanda dimulainya perjuangan bersenjata komunis yang independen.

Pemberontakan ini adalah tanggapan langsung terhadap pembantaian kaum komunis di Shanghai oleh Kuomintang pada bulan April 1927.

Kuomintang pimpinan Chiang Kai-shek mulai melakukan pembersihan dan penumpasan kaum komunis, memicu perlawanan balik dari pihak komunis.

Pada 1 Agustus 1927, pasukan komunis yang dipimpin oleh Zhou Enlai, He Long, Ye Ting, Zhu De, dan Liu Bocheng melancarkan serangan untuk menguasai Nanchang, ibu kota Provinsi Jiangxi.

Formasi senjata pertahanan udara berbasis kapal Tiongkok ditampilkan selama parade militer di Beijing, Tiongkok, pada 3 September 2025. (Kredit Gambar: Xinhua)

Mereka berhasil menduduki kota tersebut, menandai tembakan pertama dari revolusi yang dipimpin oleh Komunis Tiongkok.

Meskipun pemberontakan ini berhasil dipadamkan, pasukan pemberontak yang tersisa kemudian menyatu membentuk kesatuan militer dengan nama Tentara Revolusioner Petani dan Buruh China,– cikal bakal Tentara Pembebasan Rakyat (PLA)

Tahun 1928, nama tentara ini berubah menjadi Tentara Merah Petani dan Buruh China.

Bersatu Melawan Jepang

Pada saat Jepang melancarkan invasi tahun 1937, Tentara Merah lantas bersatu di bawah komando Tentara Nasionalis menjadi Angkatan Darat Rute Kedelapan.

Pada 1945, Komandan Angkatan Darat Rute Kedelapan, Zhu De menyerukan perlawanan hidup atau mati terhadap Jepang. Di dalam pidatonya, dia pertama kali mengucapkan istilah Tentara Pembebasan Rakyat.

Rudal nuklir DF-5 yang bisa jangkau AS. Kekuatannya 200 kali bom Hiroshima. (Ist)

Tahun 1946, kembali pecah perang saudara antara pihak komunis dengan nasionalis. Pada 1949, pihak komunis menang perang dan kubu nasionalis lari ke Taiwan.

Militer Di Bawah Partai

Sejak masa awal, PLA merupakan militer yang tumbuh dari rakyat dengan semangat politik revolusioner. Karakter ideologis ini tetap dipertahankan hingga era modern melalui sistem kepemimpinan politik di dalam struktur militer.

Para peneliti menjelaskan bahwa CMC PKC berfungsi sebagai pengendali operasional dan politik PLA. Lembaga ini memastikan bahwa seluruh prajurit dan komando tinggi mematuhi garis kebijakan partai.

Dengan demikian, setiap perwira di PLA bukan hanya memiliki peran militer, tetapi juga berfungsi komisaris.politik yang memastikan sebagai kebijakan ideologi politik partai dalam setiap satuan PLA.

Loyalitas terhadap partai menjadi syarat utama yang membentuk struktur moral dan etika profesional di tubuh militer China. Karakter politik ini menjadi bagian yang melekat dalam identitas kelembagaan PLA dan tidak terpisahkan dari sejarah pembentukannya.

Robot humanoid dipersiapkan menjadi senjata terbaru China. (Ist)

 

Struktur Ganda Komando PLA

Di satu sisi, struktur organisasi PLA memiliki sistem yang dikenal sebagai struktur komando ganda. Setiap satuan militer terdiri dari dua unsur pimpinan yang memiliki kedudukan sejajar, yaitu komando militer dan komisaris politik. Komando militer bertanggung jawab terhadap strategi, pertempuran, dan urusan teknis pertahanan. Sementara komisaris politik adalah bertanggung jawab menjaga disiplin politik, kesetiaan ideologis, serta arah kebijakan militer agar tetap sejalan dengan prinsip partai. Struktur ini menjadi mekanisme penting dalam memastikan kesatuan komando dan kepatuhan ideologis di seluruh tubuh PLA.

Dengan sistem ini, keputusan penting di lingkungan militer tidak semata-mata didasarkan pada perhitungan operasional, melainkan juga pada pertimbangan politik dan ideologis.

Model ganda ini juga berfungsi mencegah munculnya kekuatan militer yang independen dari partai.

Dalam pandangan para peneliti, struktur ini merupakan bentuk kesinambungan antara warisan doktrin Mao Zedong dengan praktik militer modern.

Modernisasi dan restrukturisasi PLA

Kepada Bergelora.com.di Jakarta dilaporkan, kini, sejak PKC mendeklarasikan Republik Rakyat China pada 1949, PLA mengalami restrukturisasi besar-besaran dalam dua dekade terakhir. Restrukturisasi ini mencakup perampingan organisasi, penyederhanaan struktur komando, serta pembentukan unit-unit baru yang lebih adaptif terhadap perang modern.

Formasi perang nirawak udara Tiongkok pada parade militer akbar di Beijing, Tiongkok, pada 3 September 2025. (Kredit Gambar: Xinhua/Zhang Cheng)

Dalam restrukturisasi tersebut, wilayah militer diubah menjadi lima komando teater agar lebih responsif terhadap operasi lintas wilayah.

PLA juga membentuk cabang-cabang baru seperti Pasukan Dukungan Strategis untuk operasi siber, luar angkasa, dan peperangan elektronik.

Selain itu, Angkatan Roket PLA atau PLA Rocket Force dikembangkan menjadi satu cabang tersendiri yang menangani sistem rudal balistik dan senjata strategis. Reformasi ini bertujuan menciptakan struktur militer terpadu yang efisien dan siap menghadapi bentuk peperangan modern di berbagai domain yakni darat, laut, udara, siber, dan ruang angkasa.

PLA telah mengubah fokusnya dari jumlah pasukan besar menjadi peningkatan kualitas personel dan peralatan.

Perkembangan teknologi militer di China juga menjadi upaya menciptakan angkatan bersenjata kelas dunia dengan kemampuan tempur tinggi dan sistem senjata mutakhir. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru