JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengetahui pertemuan Kemenkeu dengan Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran. Jokowi, kata Sri Mulyani, meminta pertemuan itu diintensifkan.
“Dan (pertemuan) ini juga sudah diketahui oleh Bapak Presiden Jokowi bahwa akan ada pertemuan dan beliau menyampaikan baik dan terus untuk diintensifkan koordinasi dan komunikasi sehingga ini oleh arahan Bapak Presiden Jokowi dan oleh nanti Bapak Presiden Terpilih Pak Prabowo beliau berdua tentu berkomunikasi terus,” kata Sri Mulyani kepada wartawan di kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2024).
Sri Mulyani mengatakan pihaknya siap untuk terus berkoordinasi untuk menyinkronkan RAPBN 2025. Ia pun menilai sinkronisasi hal yang penting demi keberlanjutan.
Prabowo-Gibran Sinkronisasi RAPBN 2025
“Kami semuanya di Kemenkeu siap untuk menjalankan dan menjaga APBN sebagai instrumen negara yang luar biasa penting bagi pemerintahan untuk bisa menjalankan program secara berkelanjutan,” ujarnya.
Sri Mulyani mengatakan koordinasi ini merupakan tujuan yang baik. Ia mengapresiasi Kemenkeu menjadi yang pertama dikunjungi Gugus Tugas.
“Ini adalah tujuan yang sangat baik, kami di Kemenkeu karena seperti mungkin teman-teman wartawan mengetahui, minggu lalu saya menyampaikan kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal 2025 yang pada Selasa lalu mendapatkan pandangan dari seluruh fraksi-fraksi di DPR dan minggu depan kami akan menyampaikan respons terhadap pandangan itu. Kemudian rapat kerja dengan DPR dimulai dan itu semuanya nanti akan dirangkum menjadi nota keuangan RAPBN 2025 yang akan disampaikan Bapak Presiden Jokowi,” ujarnya.
“Karena prosesnya begitu intens dan ini menyangkut pengelolaan APBN yang begitu sangat penting, maka sinkronisasi, komunikasi, koordinasi menjadi sangat penting. Kami sangat berterima kasih menjadi institusi pertama yang dikunjungi gugus tugas sinkronisasi ini karena memang urgensi dari siklus anggaran menjadi prioritas yang sangat penting,” lanjutnya. (Web Warouw)