Jumat, 4 Juli 2025

TUMPAS HABIS JENDERAL..! Prabowo: Masih Banyak Korupsi dan Manipulasi di Tubuh Pemerintah 

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan, ia masih banyak melihat penyelewengan dan korupsi yang terjadi di dalam pemerintahan dan kekuasaan. Hal ini disampaikan Prabowo saat memimpin upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025).

“Saya sebagai Presiden RI melihat masih terlalu banyak penyelewengan, masih terlalu banyak korupsi, masih terlalu banyak manipulasi yang dilakukan, justru di tubuh pemerintahan, di tubuh kekuasaan,” kata Prabowo, Senin.

Menurut Prabowo, momen Hari Lahir Pancasila semestinya mendorong semua unsur yang mendapatkan mandat dari rakyat untuk kembali ke nilai-nilai Pancasila.

Prabowo juga mengajak untuk menggunakan momentum ini untuk memperbaiki diri dan memperbaiki sistem masing-masing.

“Saya mengimbau, mengajak seluruh unsur yang diberi kepercayaan oleh rakyat, mari kita kembalikan nilai Pancasila, nilai luhur perjuangan kemerdekaan bangsa kita,” kata dia.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan sebelumnya, Prabowo memimpin pacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025).

Presiden Prabowo Minta Generasi Muda Laporkan Pejabat yang Korupsi

Presiden Prabowo Subianto menyebut tujuan dirinya memberantas praktik-praktik korupsi ialah untuk menciptakan pemerintahan yang bersih terutama untuk anak-anak muda generasi penerus bangsa.

“Kami adalah angkatan yang memang sebentar lagi harus meninggalkan podium. Kami berbuat ini hanya untuk anak dan cucu-cucu kita. Kami sekarang berjuang melawan korupsi supaya anda (generasi penerus) mengambil alih negara dalam keadaan baik, kuat,” tegas Presiden Prabowo, Senin (2/6/2025).

Presiden Prabowo pun meminta dukungan seluruh lapisan masyarakat, terutama anak-anak muda untuk membantu dirinya menciptakan pemerintahan yang bersih, dan melawan korupsi.

“Jangan ragu-ragu! (Jika) melihat pejabat, pemimpin melanggar, laporkan! Sekarang kita punya teknologi. Setiap rakyat di desa bisa menggunakan gadget. Kalau ada bukti pelanggaran, segera siarkan! Jangan terima penyelewengan,” kata Presiden Prabowo.

Terakhir, ia kemudian meminta rakyat Indonesia juga harus bersikap dan bertindak manakala menemukan pejabat yang berbuat sekehendak dirinya.

“Jangan mau terima pejabat yang berbuat sekehendak dirinya, dan tidak setia kepada bangsa dan negara,” sambung Presiden Prabowo.

Dalam pidato yang sama, Presiden juga kembali mengingatkan seluruh unsur-unsur dalam pemerintahan, termasuk lembaga-lembaga pemerintah, untuk berbenah dan membersihkan diri. Presiden menegaskan negara akan segera bertindak.

“Negara kita kuat, mereka-mereka yang tidak setia kepada negara akan kita singkirkan dengan tidak ragu-ragu, tanpa memandang bulu, tanpa melihat keluarga siapa, partai mana, suku mana yang tidak setia kepada negara, yang melanggar undang-undang, yang melanggar Undang-Undang Dasar, akan kami tindak!” sebut Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo juga mengingatkan pejabat-pejabat yang tidak mampu menghentikan dan mencegah kebocoran uang negara, lebih baik mundur daripada nantinya diberhentikan oleh Presiden.

“Semua penyelewengan, semua kebocoran harus berhenti! Semua pejabat yang tidak mampu melaksanakan tugas, lebih baik mundur sebelum saya berhentikan,” sambung Presiden Prabowo.

Upacara ini turut dihadiri, antara lain, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Presiden ke-5 sekaligus Ketua Dewan Pengarah Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, hingga Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla. Kemudian, Ketua BPIP Yudian Wahyudi, Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan para Menteri Kabinet Merah Putih. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru