MAKASSAR- Pesawat Garuda Indonesia kode GA 1105 mengalami insiden kerusakan mesin saat baru saja lepas landas dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (15/5/2024).
Pesawat dengan rute Makassar-Madinah ini membawa 450 jemaah haji kelompok terbang (kloter) 5 embarkasi Makassar.
Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Taufan Yudhistira mengatakan, pesawat yang memuat 18 awak ini diberangkatkan pada pukul 15:30 WITA.
“Terdapat penerbangan yang mendarat kembali di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar karena mengalami kendala teknis.
Penerbangan tersebut merupakan penerbangan haji kloter lima yang dilayani oleh Garuda Indonesia,” jelas Taufan saat dikonfirmasi pers, Rabu malam.
Berdasarkan informasi, percikan api muncul kala pesawat tersebut sudah berada di udara sekitar 45 menit. Pilot pun langsung melakukan koordinasi dengan otoritas Bandara. Mendapatkan informasi, pihak otoritas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin langsung bersiaga karena mendapatkan informasi bahwa pesawat tersebut terbakar di bagian mesin sebelah kanan dan harus segera kembali mendarat.
“Pukul 17.07 WITA pesawat tersebut mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan aman dan selamat,” ungkapnya.
Ratusan jemaah haji pun langsung dievakuasi kembali menuju Asrama Haji Sudiang Makassar dibantu oleh panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) Sulsel dan PT Garuda Indonesia .
“Jemaah haji tersebut langsung dibawa menuju ke Asrama Haji untuk pelayanan,” bebernya.
Kepada Bergelora.com di Makassar dilaporkan, sementara, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangannya menjelaskan, pilot pesawat terpaksa mengambil prosedur Return to Base (RTB) atau kembali mendarat guna meminimalisir resiko.
“Prosedur Return to Base (RTB) sebagai langkah cepat guna memitigasi risiko pada aspek safety dan keamanan operasional pada penerbangan tersebut. Keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala engine pesawat yang memerlukan pemeriksaaan lebih lanjut,” jelasnya.
Kata Irfan, kloter 5 penerbangan haji embarkasi Makassar akan segera diberangkatkan dengan pesawat pengganti dan akan memastikan keselamatan dan kenyamanan para penumpang. “Akan kembali diberangkatkan secepatnya mengacu pada kesiapan pesawat pengganti. Proses pendampingan jemaah menuju asrama turut melibatkan stakeholder kebandarudaraan terkait guna memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang terjaga dengan baik,” bebernya.
Atas peristiwa ini, pihak PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya insiden tersebut.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh jemaah haji pada penerbangan tersebut dan juga Kementerian Agama RI selaku penyelanggara haji. Garuda Indonesia tengah melakukan koordinasi intensif kepada pihak-pihak terkait guna memastikan tindak lanjut penanganan jamaah untuk dapat kembali melanjutkan perjalanan,” tandasnya. (Salahuddin)