Sabtu, 5 Juli 2025

WADUH…! BPOM Loloskan Vaksin AstraZeneca Digunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

Kepala BPOM Penny K. Lukito. (Ist)

JAKARTA- Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito baru saja menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) Vaksin AstraZeneca. Ini menandakan bahwa vaksin covid-19 buatan Inggris tersebut siap digunakan di Indonesia.

 
Secara karakter, Vaksin AstraZeneca tidak jauh berbeda dengan Vaksin Sinovac yang sekarang disuntikkan ke masyarakat. Namun secara khusus, Penny menerangkan bahwa Vaksin AstraZeneca tidak akan digunakan dalam program Vaksinasi Gotong Royong.
 
“Vaksin AstraZeneca tidak masuk ke dalam daftar vaksin covid-19 yang bisa digunakan sebagai Vaksin Gotong Royong,” terang Penny dalam konferensi pers, Selasa 9 Maret 2021.
 
Ia menerangkan, vaksin yang digunakan pada Vaksinasi Gotong Royong harus berbeda mereknya dengan vaksin yang dipakai pemerintah dalam program vaksinasi massal. Hal ini sesuai aturan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
 
Lantas, vaksin covid-19 apa saja yang bisa dipakai untuk program Vaksinasi Gotong Royong?
 
Penny menerangkan ada beberapa merek yang sudah masuk daftar, di antaranya Sinopharm, Novavax, dan Moderna. 
 
“Vaksinasi Gotong Royong Sinopharm sedang berproses. Administrasi Novavax dan Moderna sedang berproses juga bertahap melakukan registrasi bergulir,” ungkap Penny.
 
Kepada Bergelora.com dilaporkan, Vaksinasi Gotong Royong merupakan program penyuntikan vaksin covid-19 secara mandiri yang dilakukan oleh perusahaan swasta kepada karyawannya. Vaksin ini bersifat gratis dengan biaya ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan.
 
Sebelumnya Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) menerangkan bahwa rumah sakit swasta tidak membeli vaksin covid-19 untuk program Vaksinasi Gotong Royong. Vaksin sepenuhnya dibeli oleh perusahaan untuk kebutuhan karyawannya.
 
“Karyawan mendapatkan vaksin tersebut secara gratis dan rumah sakit swasta tidak membeli vaksinnya. Vaksin dibeli oleh perusahaan swasta melalui Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN),” jelas Ketua Umum ARSSI drg Susi Setiawaty MARS belum lama ini. (Enrico N. Abdielli)
 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru