Jumat, 4 Juli 2025

WADUH…! Diajak Sosialisasi Corona Ke Masyarakat Pemkot Depok Ngaku Tak Punya Dana

Sosialisasi dan pelatihan pencegahan virus Corona di Kota Depok, Jumat (13/3) yang diadakan oleh DKR dan Pemerintah Kota Depok.(Ist)

DEPOK – Pemerintah Kota Depok mengaku tidak punya dana sosialisasi kemasyarakat untuk menghadapi Corona. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok drg. Novarita menanggapi Ketua DKR Kota Depok Roy Pangharapan yang menyampaikan pentingnya sosialisasi dan pelatihan pencegahan virus Corona pada masyarakat.

 
“Walau demikian kami tetap akan melakukan sosialisasi dan pelatihan tersebut, mengingat Kota Depok sebagai kota pertama yang terpapar Corona. Masyarakat harus disiapkan menghadapi berbagai kemungkinan,” tegas Roy Pangharapan kepada Bergelora.com di Jakarta seusai acara sosialisasi dan pelatihan pencegahan virus Corona pada masyarakat di Kota Depok, Jumat (13/3) yang diadakan oleh DKR dan Pemerintah Kota Depok.
 
Menurutnya, sebagai kota yang mengawali kehadiran virus Corona di Indonesia, Depok bisa menjadi model pencegahan virus Corona berbasiskan  masyarakat. Kerjasama antara masyarakat dan pemerintah  menjadi syarat keberhasilan dalam upaya perang melawan vurus Corona. 
 
“Ini adalah Sosialisasi dan Pelatihan pada Kader dan Relawan DKR yang akan diterjunkan ke masyarakat untuk mencegah penyebaran Corona. Hanya dengan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat seperti ini maka kita bisa melawan Corona,” ujarnya.
 
Menurutnya DKR dan Pemerintah Kota Depok telah sepakat untuk mempererat dan mempeluas kerjasama demi menyelamatkan masyarakat agar tidak mudah terpapar Corona.
 
“Kami berharap kerjasama semacam ini segera diikuti oleh kota dan kabupaten lain, dan menjadi gerakan nasional. DKR yang menyiapkan kader dan relawan, pemerintah yang memfasilitasi pelatihan dan sosialisasi,” katanya.
 
Saat ini masyarakat menurutnya sangat membutuhkan sosialiasi tentang pola hidup sehat agar memiliki imunitas tubuh. Masyarakat membutuhkan informasi tatalaksana penanaganan jika ada kasus yang dicurigai di masyarakat. 
 
“Kita akan bangun sistim kerjasamanya sampai dari tingkat kota, kecamatan, kelurahan sampai RT dan RW. Pokoknya kita harus lebih siap. Karena kota Depok menjadi awal outbreak di Indonesia,” tegasnya.
 
Saat ini menurutnya,  sebanyak 1.809.120 rakyat Depok menunggu Pelatihan dan Sosialisasi semacam ini segera dilakukan  di  seluruh RT dan RW  di 63 kelurahan di 11 kecamatan seluruh Kota Depok yaitu Beji, Sukmajaya, Cimanggis, Tapos, Pancoran Mas, Sawangan, Limo, Cinere, Cipayung, Cilodong Dan Bojongsari
 
“Semua menjadi ringan kalau pemerintah dan rakyat bersatu dan kompak,” tegasnya. (Web Warouw)
 
 
 
 
 
 
 
i

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru