JAKARTA- Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri memerintahkan Tim Pengawas Ketenagakerjaan untuk mengusut peristiwa kebakaran pabrik korek api gas (mancis) yang menewaskan 30 pekerja, di Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat (21/6).
“Pengawas ketenagakerjaan di daerah sudah di lapangan. Tim dari pusat segera menyusul. Insiden harus diusut serius,” kata Hanif melalui siaran pers Kementerian Ketenagakerjaan, Jumat (21/6).
Hanif mengatakan, pada tahap awal, tim pengawas beserta kepolisian fokus pada penanganan korban. Selanjutnya, tim akan melakukan pemeriksaan terkait aspek ketenagakerjaan.
“Apakah ada pelanggaran norma K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) terkait kebakaran dan penyelamatan pekerja, itu harus dicek. Intinya, kita tangani dengan serius para korbannya terlebih dulu. Kita juga pastikan, apakah mereka sudah masuk dalam BPJS ketenagakerjaan. Kalau sudah, mereka harus di-cover. Kalau belum terdaftar, harus segera ada solusi untuk menangani,” jelas politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Terkait hal ini, Direktur Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PNK3) Kementerian Tenaga Kerja Amarudin, mengatakan, berdasarkan laporan sementara dari Pengawas Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja Sumatera Utara, kebakaran yang terjadi di Binjai ini mengakibatkan 30 orang meninggal dunia dan korban selamat tiga orang.
Kejadian tersebut terjadi pada waktu makan siang. Diduga, kebakaran disebabkan oleh kegiatan pekerja yang sedang melakukan penyetelan api korek gas. Kemudian satu mancis terbakar, dan mengakibatkan kebakaran hebat. Menurut catatan, lokasi tempat kerja ini merupakan home industry berbentuk rumah yang memiliki sekitar 50 karyawan.
“Yang sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan ada 27 orang. Selebihnya, kemungkinan buruh harian lepas (BHL),” jelas Amarudin.
Info sementara, para korban yang meninggal dunia bukan dikurung dalam pabrik. Tetapi, mereka terkurung karena pintu masuk rumah berada di belakang. Ledakan terjadi di bagian belakang, sehingga para pekerja yang semuanya perempuan tidak bisa keluar.
30 Tewas Terbakar
Sebelumnya diberitakan Korban meninggal dalam musibah kebakaran pabrik korek api di Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara tercatat 30 orang. Semua korban tewas telah dicatat dan dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan.
“Jadi total jenazah yang telah ditemukan ada 30 orang. Karena saat api telah padam diangkat jenazah baru dapat 24, setelah aman semua, dibongkar ternyata didapat 30 korban tewas,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat Irwan Syahri, Jumat (21/6).
Irwan menyebutkan sebagian besar kondisi korban hangus terbakar dan sulit dikenali. Seluruh korban tewas tersebut merupakan pekerja pabrik dan berjenis kelamin perempuan.
“Saat kejadian total yang ada di pabrik itu ada 34 orang. Tapi 4 orang pekerja lainnya selamat. Itu sebenarnya bukan pabrik tapi rumah, tempat isi ulang pemantik api,” jelasnya.
Kebakaran di sana, terjadi kira-kira pukul 12.00 siang. Api sangat cepat membesar karena sebagian besar barang di pabrik tersebut mudah terbakar. Bahkan ada beberapa kali ledakan terdengar.
“Jadi saat ditemukan jenazah menumpuk. Korban tewas ada juga anak-anak. Karena mereka mengikut orang tuanya yang bekerja di pabrik rumahan itu,” katanya.
Berikut daftar 30 korban tewas di pabrik korek api berdasarkan data BPBD Langkat:
1. Nurhayati, warga Desa Selayang Mancang
2. Yunita Sari, warga Sambirejo Gang Mirat
3. Pinja (Anak Yunita Sari), warga Sambirejo Gang Mirat
4. Sasa (Anak Yunita Sari), warga Sambirejo Gang Mirat
5. Suci/Aseh, warga Kuala Begumit
6. Mia, warga Sambirejo Dusun I
7. Ayu, warga Perdamaian
8. Desi, warga Sambirejo Dusun IV
9. Juna, warga Sambirejo Dusun IV
10. Bisma, warga Sambirejo Dusun IV
11. Dhijah, warga Sambirejo Dusun II
12. Maya, warga Sambirejo Dusun IV
13. Rani, warga Perdamaian
14. Alfia, warga Perdamaian
15. Rina, warga Sambirejo Dusun IV B
16. Amini, warga Sambirejo Dusun II
17. Kiki, warga Kwala Begumit Kampung Baru
18. Priska, warga Sambirejo Dusun IV
19. Yuni (Mak Pitri), warga Sambirejo Dusun II
20. Sawitri, warga Sambirejo Dusun I
21. Fitri, warga Sambirejo Dusun I
22. Sifah, warga Sambirejo Dusun I
23. Wiwik, warga Sambirejo Dusun IX
24. Rita, warga Sambirejo Dusun II
25. Rizki, warga Sambirejo Dusun II
26. Imar, warga Sambirejo Dusun VII
27. Lia (Mandor), warga Kwala Begumit
28. Yanti, warga Kwala Begumit
29. Sri Rahmadhani, warga Sei Remban
30. Samiati, warga Kwala Begumit
(Enrico N. Abdielli)

