Selasa, 7 Oktober 2025

WADUUUH…! Siapa Yang Tembak Mati Pendeta Yeremia Zanambani Di Intan Jaya?

Pendeta Yeremia Zanabani. (Ist)

JAKARTA – Pendeta Yeremia Zanambani dilaporkan meninggal dunia akibat ditembak. Semua media Indonesia menyatakan penembakan dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Hipadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Sementara itu SuaraPapua.com melaporkan penembakan itu dilakukan oleh TNI dalam sebuah operasi militer.

“Memang benar ada laporan tentang meninggalnya tokoh agama akibat luka tembak di Kampung Hitadipa, Distrik Hitadipa, Intan Jaya pada Sabtu (19/9),” kata Kapen Kogabwihan III, Kol Czi IGN Suriastawa melalui rilisnya, di Jayapura, Minggu (20/9).

Dia menjelaskan, tidak benar korban ditembak TNI, seperti yang disebar di media sosial karena itu fakta yang diputarbalikkan.

KKB dan kelompoknya senantiasa memutarbalikkan fakta tentang berbagai insiden yang terjadi, sekaligus untuk menyudutkan TNI/Polri dan Pemerintah.

Selain itu, apa yang dilakukan KKB dan kelompoknya adalah mencari momen untuk menarik perhatian menjelang Sidang Umum PBB, ujar Kol Suriastawa pula.

Dalam bulan September tercatat tiga kasus penyerangan dan penembakan terhadap warga sipil dan TNI hingga menewaskan dua anggota TNI-AD dan satu warga sipil serta dua sipil lainnya terluka.

Adapun nama-nama korban, yaitu pada kejadian Selasa (15/9), dua tukang ojek terluka, Kamis (17/9) dua orang meninggal, yakni Serka Sahlan dan Badawi yang berprofesi tukang ojek, serta pada Sabtu (19/9) dua orang meninggal, yakni Pratu Dwi Akbar Utomo dan Pdt Yeremia Zanambani.

Laporan Dari Papua

Sebelumnya, Bergelora.com mengutip dari SuaraPapua.com melaporkan diduga Tentara Nasional Indonesia (TNI) menembak mati Pendeta Yeremia Zanambani, S.Th. Dari informasi yang dihimpun media ini, penembakan dilakukan pada Sabtu 19 September 2020.

Pendeta Yeremia adalah mantan Ketua Klasis GKII Hitadipa, wakil ketua penerjemah Alkitab bahasa Moni dan juga Ketua sekolah STA Hitadipa.

Warga yang berada di Hitadipa yang tak ingin dimediakan namanya kepada media ini membenarkan bahwa telah terjadi penembakan yang menewaskan warga sipil.

“Bapak dia (Alm. Yeremia Zanambani) pergi ke Bomba. Kampung yang tidak jauh dari Hitadipa tujuan almarum untuk kasih makan ternak babi. Mayatnya baru ditemukan pagi tadi dengan kondisi tangan sudah disabet dan telah ditembak,” katanya pada Minggu (20/9/2020).

Kemarin pada Sabtu 19 September, Pdt. Yeremia bersama istrinya pergi ke Bomba [kandang babi] untuk memberi makan ternak.

Setelah memberi makan ternak, istrinya ajak Pendera Yeremia untuk pulang ke rumah. Namun, Pendetamengatakan dirinya masih menunggu ternaknya makan dulu. Sehingga istrinya berangkat ke rumah lebih dulu.

Sebelumnya, para anggota TNI memberikan peringatan keras kepada warga Hitadipa agar segera kembalikan dua pucuk senjata yang diduga telah diambil TPNPB usai menembak mati anggota TNI yang bertugas di pos Koramil Hitadipa.

Sumber informasi suarapapua.com mengatakan, dengan alasan untuk mencari dan mengejar pelaku yang tembak mati anggota TNI dan mencari dua pucuk senjata yang telah dirampas tersebut, para anggota TNI menyusul Pdt. Yeremia ke kandang babinya.

Di kandang Babi, Pdt. Yeremia disabet dengan alat tajam. Setelah itu ia ditembak hingga tewas di kandang babinya yang terletak di Bomba.

Karena hingga pagi Pdt. Yeremia belum pulang, sehingga keluarga baru ke Bomba, di kandang babi untuk mengecek keberadaannya. Namun, keluarga mendapatinya dalam kondisi tidak bernyawa.

 “Setelah itu keluarga ada bawa jenazahnya ke Hitadipa dan keluarga sedang makamkan jenazahnya,” ungkapnya.

Pemakaman jenanzah Pdt. Yeremia dilakukan oleh Ketua Klasis GKII Hitadipa, Kepada Kampung Hitadipa, Seorang pendeta yang juga pendidikan di STT Hitadipa bersama dua pemuda dan sejumlah mama-mama.

Sumber informan tersebut mengatakan, hingga saat ini kondisi keamanan di distrik Hitadipa tidak aman. Sehingga, usai pemakaman Pendeta Yeremia, para mama-mama akan mengungsi ke Sugapa. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru