Jumat, 4 Juli 2025

WAH MAKIN GEMBOS NIH..! PDIP: Enggak Pantas Kaesang Masuk PSI Kalau Cuma Jadi Anggota

JAKARTA – Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Sitorus tak ambil pusing soal putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep yang bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Namun, dia menyayangkan apabila Kaesang hanya menjadi anggota saja.

“Kalau saya sih jujur saja. Kalau Kaesang masuk ke PSI hanya jadi anggota, untuk segede anak presiden itu enggak pantaslah,” kata Deddy dalam sebuah diskusi di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (23/9/2023).

Menurut dia, Kaesang seharusnya masuk ke jajaran Dewan Pembina PSI. Hal ini agar Kaesang memiliki tanggung jawab besar dalam mengembangkan partai politik.

“Untuk PSI yang dikelola oleh kakak-kakak Dewan Pembina ini, harusnya Kaesang masuk jajaran dewan pembina dong. Untuk levelnya Mas Kaesang, supaya di sana langsung bertanggung jawab, langsung belajar,” jelasnya.

“Minimal sekretaris Dewan Pembina lah biar cepat belajarnya kayak jalan tol,” sambung Deddy.

Menurut dia, Kaesang juga bisa menjadi Ketua Umum apabila ada pergantian kepemimpinan. Deddy menilai Kaesang akan lebih bisa menarik pemilih muda apabila menjadi jajaran Dewan Pembina.

“Ketua Umum mah kapan aja mau diganti bisa kalau di PSI. Ketua, sekretaris gak ada urusan, yang punya kekuatan kan kakak-kakak dewan pembina. Berarti kalau kaesang minimal harusnya masuk sekretaris dewan pembina, supaya bisa gaet anak muda,” tutur Deddy.

Tak Bisa Melarang

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Deddy Sitorus mengatakan partainya tidak bisa melarang putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

“Kita kan kita sudah memberikan segalanya ke Pak Jokowi dan keluarga. Kita sudah, apalah yang tidak kita berikan, gitu loh. Jadi dan kalau Kaesang kemudian memilih PSI, urusan sama kita apa? Tak ada menurut saya, itu haknya dia,” kata Deddy.

Dia menghargai langkah berani Kaesang sebagai anak muda yang masuk ke dalam partai politik. Hal itu, kata Deddy, menandakan bahwa Kaesang merupakan anak muda yang memiliki mimpi dan independen.

“Jadi kita enggak bisa juga melarang-larang gitu. Ya kita hargailah anak-anak muda mau berpolitik,” ujarnya.

Pilihan politik Kaesang berbeda dari Jokowi dan sang kakak, Gibrang Rakabuming Raka yang merupakan kader PDIP. Sementara anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PDIP mengatur bahwa satu keluarga harus berada dalam satu partai.

Terkait hal ini, Deddy menyampaikan partainya saat ini fokus memenangkan capres dari PDIP, Ganjar Pranowo, dibanding mengurus masalah Kaesang. Dia menilai PDIP tak mungkin memanggil Presiden Jokowi terkait masalah Kaesang.

“Kalau Kaesang mengambil partai lain masa kita panggil Pak Jokowi karena gagal meyakinkan anaknya? Beliau kan presiden. Kan begitu. Jadi ya itu menurut saya silakan saja nanti bagaimana pimpinan partai melihat,” tutur Deddy. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru