BANDAR LAMPUNG- Salah satu karya Pemerintahan yang baru bisa dirasakan dampaknya oleh masyarakat Kota Bandar Lampung adalah banjir setinggi 60 sentimeter (seban mobil) di tengah kota Bandar Lampung, tepatnya di Jalan Kartini depan Hypermart pada pukul 16.15, setelah hujan deras selama 45 menit, Senin (19/2).
Baru ketahuan ternyata, selokan disepanjang jalan Kartini mampet karena. Kemungkinan pembangunan drainase dilakukan dengan perhitungan yang kurang mateng sehingga tidak bisa menampung debit air hujan.
Dari laporan saksi mata masyarakat, para pekerja kantor dan pertokoan yang barusan pulang kerja tentu kesulitan mendapatkan kendaraan umum, karena terkepung oleh banjir disepanjang jalan tersebut.
Air datang dari dua arah yaitu dari Jalan Ahmad Yani dan Jalan Wolter Monginsidi, sehingga bertemu di pom bensin Jalan Kartini. Situasi banjir di Jalan Kartini bisa dilihat di link: https://youtu.be/gBLFpdgPExM
Sebenarnya hal ini sudah sering terjadi, namun nampaknya pemerintah Kota Bandar Lampung, mengabaikan kondisi drainase yang sudah tidak layak. Sehingga setiap kali hujan lebat, dipastikan Jalan Kartini dilanda banjir.
Selain di Jalan Kartini, banjir juga melanda di Jalan Laksamana Malahayati. Banjir ini dapat dipastikan karena proyek pelebaran jalan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota. Pelebaran sepanjang Jalan Malahayati mengabaikan sistim drainase yang sudah ada sehingga tersumbat dan mengakibatkan banjir kali ini. Situasi banjir di Jalan Laksamana Malahayati bisa dilihat di link: https://youtu.be/mjKMy2I0pEY
“Kalau udah begini siapa yang tanggung jawab,” ujar Yati, seorang pekerja toko.
Saat ini herman HN, Walikota (non aktif) Bandar Lampung, sedang sibuk dengan agenda kampanye untuk merebut kursi Gubernur Lampung. Sebelumnya, masing-masing calon gubernur Lampung telah mendapatkan nomor urutnya.
Kepada Bergelora.com dilaporkan, Pilkada Lampung 2018 diikuti oleh padangan gubernur dan wakil gubernur yang mencalonkan kembali dirinya Muhammad Ridho Ficardo-Bachtiar Basri mendapat nomor urut 1. Sedangkan pasangan yang lain adalah Walikota Bandar Lampung Herman HN berpasangan dengan Sutono, Sekda Provinsi Lampung mendapat nomor urut 2. Pasangan Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim (Nunik), Bupati Lampung Timur mendapat nomor urut 3. Pasangan Mustafa, Bupati Lampung Tengah dan Jajuli, anggota DPD-RI dari Lampung mendapatkan nomor urut 4. (Salimah)