Sabtu, 23 Agustus 2025

YANG LAIN GAK MAMPU YAK..? Himpunan Pengusaha Muda Indonesia: Pak Jokowi Jangan Cepat Meninggalkan Kita, Lanjutkan!

 

 

 

JAKARTA – Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H. Maming menyatakan organisasinya akan mengikuti petunjuk Presiden Joko Widodo pada Pemilu 2024.

Maming mengatakan, banyak HIPMI yang turut berkecimpung di dunia politik Indonesia akan menjadi barometer di Pemilu 2024 sehingga dalam setiap Pemilu dipastikan akan ada kader HIPMI yang menduduki jabatan di pemerintah.

“HIPMI akan menjadi barometer di 2024, siapapun yang menjadi pemimpin di masa depan tidak lepas dari pada kader-kader HIPMI, tapi kalau bisa Pak Jokowi jangan cepat-cepat meninggalkan kita,” kata Maming dalam acara HUT 50 Tahun Himpunan Pengusaha Muda Indonesia yang dihadiri Jokowi di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (10/6/2022).

Dia menegaskan, Jokowi adalah kader HIPMI pertama yang sukses menjadi Presiden Republik Indonesia sehingga pengaruhnya sangat kuat untuk mengarahkan para pengusaha muda di HIPMI, termasuk dalam urusan politik.

“Saya harus memberi keyakinan pada Bapak Presiden Joko Widodo bahwa beliau adalah keluarga HIPMI, beliau adalah Presiden HIPMI yang pertama, apapun kebijakan beliau di 2024, kita keluarga HIPMI siap mendukung dan mengikuti apa petunjuk beliau, lanjutkan, lanjutkan, lanjutkan!,” tegasnya.

Pernyataan ini disampaikan Maming di depan Jokowi langsung yang turut didampingi oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Tahun Politik

Presiden Joko Widodo menjawab soal ujaran “lanjutkan” yang disampaikan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Mardani H Maming dari atas panggung.

“Tadi banyak yang menyampaikan ‘lanjutkan, lanjutkan’. Hati-hati ini tahun politik, bapak ibu yang menyampaikan ‘lanjutkan, lanjutkan’, saya yang didemo,” kata Presiden Jokowi.

“Kejadiannya sudah terjadi, pertama (yang) menyampaikan (lanjutkan), Pak mantan ketua HIPMI, Pak Menteri Investasi, karena alasan ini, ini, ini ‘lanjutkan’. Besoknya, enggak ada sehari saya didemo besar-besaran, Lho yang ngomong bukan saya, yang didemo saya. Demo dong Pak Bahlil,” ungkap Presiden sambil berseloroh dan disambut tawa hadirin

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia diketahui dalam acara rilis temuan survei Indikator Politik Indonesia pada 10 Januari 2022 menyebut para pelaku usaha di Indonesia ingin agar Pemilu 2024 diundur sebab situasi dunia usaha mulai kembali bangkit setelah terpuruk akibat pandemi COVID-19 dalam dua tahun terakhir.

“Nanti ini saya kalau tidak jawab, bukan HIPMI yang didemo, tapi saya. Hati-hati, sekali lagi ini tahun politik,” tambah Presiden.

Jokowi pun menyebut yang ia pahami dari pernyataan “lanjutkan” Mardani adalah soal keberlanjutan program pemerintah.

“Tapi saya tangkap yang dimaksud dilanjutkan itu adalah programnya. Pemimpinnya siapa pun terserah tapi yang dilanjutkan adalah program-programnya, supaya ada kontinuitas, supaya ada keberlanjutan,” ungkap Presiden.

Presiden menyebut jangan sampai saat satu pemimpin sudah mengerjakan satu program tapi saat terjadi pergantian pemimpin, tidak dilanjutkan.

“Ini yang bahaya, dan selalu kalau seperti itu, mulai dari TK lagi. Sudah ke SMP, sudah ke SMA, ganti pemimpin mulai lagi dari TK lagi. Kapan kita akan sampai ke lulus universitas?” ungkap Presiden.

Apalagi masalah yang dihadapi negara-negara saat ini, menurut Presiden Jokowi, bukanlah masalah yang enteng.

“Semua negara mengalami hal yang sama, ketidakpastian. Jangan sampai juga karena kita nanti ada perhelatan pemilu dan pilkada ketidakpastian itu tambah lagi,” tambah Presiden.

Masalah ketidakpastian tersebut, diyakini Presiden Jokowi dialami oleh semua pemimpin negara.

“Semua kepala negara, saya pastikan, mengalami (ketidakpastian). Urusan pemulihan ekonomi karena pandemi belum selesai, belum rampung, ditambah lagi perang di Ukraina, jangan sampai tambah lagi urusan di dalam negeri, setuju? Karena masalah politik di 2024, setuju?” kata Presiden.

Presiden juga memperingatkan penurunan proyeksi tingkat pertumbuhan ekonomi negara berkembang oleh Bank Dunia yang sebelumnya diperkirakan 6,6 persen menjadi 3,4 persen.

“Anjlok betul, tapi kita alhamdulilah di kuartal pertama kemarin bisa tumbuh 5,01 persen. Tidak ada negara G20 yang tumbuh 5,01 persen,” ungkap Presiden. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru