Selasa, 1 Juli 2025

ZELENSKY KAING-KAING..! Rusia Ngamuk, Bombardir Ukraina Besar-besaran 

JAKARTA – Militer Rusia telah meluncurkan serangan besar-besaran terhadap Ukraina dengan klaim menargetkan fasilitas industri militer pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari.

Amukan militer Moskow ini melibatkan rudal hipersonik Kinzhal dan ratusan pesawat nirawak.

Pihak berwenang dan media Ukraina mengonfirmasi serangan tersebut, dengan beberapa pihak menyatakan bahwa itu adalah salah satu yang terbesar sejak perang pecah pada Februari 2022. Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukannya telah melakukan serangan besar-besaran, yang melibatkan senjata jarak jauh berpresisi tinggi berbasis udara, laut, dan darat.

“Termasuk sistem rudal hipersonik aerobalistik Kinzhal, serta kendaraan udara tak berawak, yang menargetkan fasilitas industri militer dan pemrosesan minyak Ukraina,” katanya.

Kementerian tersebut tidak memberikan perincian lebih lanjut, tetapi menyatakan bahwa target serangan telah tercapai.

“Semua target yang ditentukan telah terkena serangan,” paparnya.

Sementara itu, Angkatan Udara Ukraina mengatakan Rusia telah menembakkan lebih dari 500 senjata udara ke Ukraina, mencakup 477 pesawat nirawak dan umpan serta 60 rudal.

“Sementara 475 di antaranya ditembak jatuh atau hilang, serangan ini menandai serangan udara paling besar di negara ini,” kata Yuriy Ihnat, kepala komunikasi Angkatan Udara Ukraina, kepada Associated Press, Senin (30/6/2025).

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengonfirmasi serangan tersebut dalam sebuah unggahan di Telegram, dengan mengeklaim bahwa serangan itu melibatkan 477 pesawat nirawak Rusia yang berisi bahan peledak dan 60 rudal dari berbagai jenis. Dia menggunakan kesempatan tersebut untuk sekali lagi meminta sekutu Barat untuk menyediakan lebih banyak sistem pertahanan udara bagi Kyiv.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Zelensky juga mengungkapkan bahwa Kyiv kehilangan satu lagi jet tempur F-16 yang dipasok Barat saat mencoba menangkis serangan besar-besaran Rusia. Pilotnya tewas dalam insiden tersebut.

“Moskow tidak akan berhenti selama masih mampu melancarkan serangan besar-besaran,” tulis Zelensky di media sosial.

Dalam seminggu terakhir saja, lanjut dia, Rusia telah menyerang Ukraina dengan lebih dari 114 rudal, lebih dari 1.270 pesawat nirawak, dan hampir 1.100 bom luncur.

“Perang ini harus diakhiri–tekanan terhadap agresor diperlukan, begitu pula perlindungan,” ujarnya.

“Ukraina perlu memperkuat pertahanan udaranya–hal yang paling baik untuk melindungi nyawa,” imbuh dia. (Web Warouw)

 

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru