Selasa, 26 Agustus 2025

ZELENSKY NGACIR NIH..! Benteng Pertahanan Ukraina Jadi Debu Dirudal Rusia, Pasukan Kiev Tewas Bergelimpangan

JAKARTA- Benteng pertahanan Ukraina berhasil dibobol oleh pasukan Rusia. Bahkan, sejumlah pasukan di beberapa wilayah juga tewas.

Artileri Rusia menyerang benteng pasukan Ukraina di dekat Vuhledar.

Tak hanya di Vuhledar, 2 benteng musuh di dekat desa Prechistovka juga dihancurkan. Kabar ini diungkapkan oleh Alexander Gordeev, kepala pusat pers kelompok Vostok.

Menurutnya, tembakan artileri juga turut menghancurkan kubu musuh di daerah Ugledar dan lima gerilyawan dimusnahkan. Tujuh prajurit Ukraina dan sebuah truk pikap juga menjadi korban serangan.

Menurut Gordeev, serangan itu juga menghantam kubu Angkatan Bersenjata Ukraina di sekitar desa Prechistovka dekat Maryinka.

Dengan bantuan sistem penyembur api berat, lebih dari sepuluh militan dimusnahkan di sana. Pasukan Rusia juga disebut membubarkan kelompok intelijen Ukraina.

Rebut 4 Wilayah

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan Sabtu (29/4) Presiden Rusia, Vladimir Putin mengesahkan dekrit terbaru yang mewajibkan warga Ukraina di empat wilayah yang dianeksasi Rusia untuk pindah kewarganegaraan Rusia.

Empat wilayah itu adalah Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhia.

Lebih lanjut, jika ada yang menolak, mereka akan menghadapi potensi deportasi. Waktu pengajuan kewarganegaraan Rusia itu dibatasi hingga 1 Juli 2024.

Bagi mereka warga keempat wilayah terkait yang tidak mendaftar akan dianggap sebagai warga asing. Dan selebihnya, mereka akan berisiko untuk dideportasi.

Sama halnya dengan warga Ukraina yang sebelumnya tinggal di empat wilayah aneksasi itu dan pindah ke wilayah Rusia tapi menyatakan tetap pertahankan kewarganegaraan Ukraina juga akan dianggap orang asing.

Di sisi lain, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar mengatakan langkah itu menunjukkan Rusia berusaha untuk memengaruhi perubahan komposisi etnis dari wilayah yang diduduki sementara di Ukraina.

“Dengan cara ini, musuh berusaha menghancurkan kenegaraan Ukraina dan identitas diri nasional masyarakat di wilayah Ukraina yang diduduki sementara,” katanya di saluran Telegram-nya. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru