Jumat, 12 September 2025

3 Tahun Keadilan Untuk Randi-Yusuf Yang Nyaris Dilupakan

Oleh: Erwin Usman, SH *

HARI ini sampai besok, Presiden Jokowi, mengadakan kunjungan kerja (kunker) ke Sulawesi Tenggara (Sultra). Kota Kendari dan kepulauan Buton (Kepton) adalah target agenda kunker. Sebelum bertolak ke Maluku Utara.

Hari ini juga, kita tidak lupa, 26 September adalah tragedi gugurnya 2 mahasiswa Universitas Haluoleo (UHO) Kendari: Randi dan Yusuf.

Keduanya gugur ditembak dalam aksi penolakan RUU KPK, RUU KUHP, dan sejumlah RUU lain di gedung DPRD Sultra.

Peristiwa itu terjadi pada tanggal 26 September 2019. Karena itu, kasus kelam ini dikenal sebagai tragedi ‘September Berdarah’ (Sedarah).

Sejauh ini, baru satu orang anggota Polri, atas nama Brigadir Abdul Malik, yang dihukum 4 tahun penjara atas tragedi ini. Selebihnya, masih gelap.

Perjuangan mahasiswa, keluarga korban, dan kelompok prodemokrasi untuk pengungkapan tragedi ini, masih hadapi tembok tinggi.

Polri dan Komnas HAM RI, dua institusi yang sejak awal bertanggungjawab mengusut tragedi ini, mesti terbuka ke publik. Sudah sampai di mana pengungkapan kasusnya? Apa kendalanya? Kenapa lamban sekali proses pengusutannya?

Mudah-mudahan kedatangan presiden ke Sultra hari ini –ini kali ketiga pasca tragedi Sedarah–ada perhatian lebih nyata dan serius atas kasus ini.

Caranya? Perintahkan tegas pada Kapolri dan Ketua Komnas HAM untuk membuka kembali berkas kasus ini. Lalu, lakukan penyidikan lebih serius dan cepat. Publikasikan pada masyarakat tiap perkembangannya. Bawa ke muka pengadilan semua yang terlibat.

Pada teman- teman pers untuk tetap kritis dengan berani tanyakan pada presiden, saat ada sesi wawancara.

Untuk kawan-kawan mahasiswa dan kelompok prodemokrasi yang masih setia mengumandangkan suara keadilan atas tragedi Sedarah, salut dan hormat saya pada perjuangan kalian. Dalam perjuangan, lelah boleh, tapi menyerah, jangan pernah.

Tetap teguh suarakan: #kamitidaklupa! sampai menang.

Jakarta, 26 September 2022

* Penulis, Erwin Usman, Advokat, Presidium Nasional PENA ’98.

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru