JAKARTA- Sekretaris Jenderal Partai Komunis China (PKC), Xi Jinping, Jumat (1/7) menyerukan kepada semua anggota Komite Sentral untuk “tetap setia pada misi” yang sudah disepakati oleh PKC 95 tahun yang lalu.
“Siapapun yang ingin maju tidak boleh lupa jalan yang pernah dilalui. Tidak peduli seberapa jauh kita akan melakukan perjalanan dan segemilang apapun masa depan kita,– kita tidak boleh melupakan apa yang telah kita alami dan mengapa kami berjuang,” kata Xi, dalam perayaan 95 tahun berdirinya Partai Komunis China di Beijing seperti yang dimuat dalam Xinhuanet dan dikutip Bergelora.com (4/7) di Jakarta.
Dalam pidato tersebut, Xi memuji para pemimpin partai dimasa lalu termasuk Mao Zedong, Zhou Enlai, Liu Shaoqi, Zhu De, Deng Xiaoping dan Chen Yun yang telah gugur untuk mendirikan China Baru dan menjadi anggota luarbiasa dari Komite Sentral partai itu.
Xi Jinping meminta semua kader dan anggota PKC untuk “menegakkan semangat juang” para pendiri Partai dan kesetiaan mereka pada rakyat dan kemanusiaan.
PKC menurutnya didirikan di tengah masa pergolakan untuk membebaskan China dari penjajahan asing dan menghadapi berbagai kekacauan kacau dalam negeri. Dalam 95tahun, PKC dan negara telah mengatasi banyak kesulitan berkat tiga generasi kepemimpinan PKC sebelumnya yaitu – Mao, Deng dan Jiang Zemin sebagai “inti” ,– serta Komite Sentral PKC pada saat dipimpin oleh Hu Jintao sebagai Sekretaris Jenderal.
“Tanpa kepemimpinan Partai yang berpegang pada senjata teori yang tepat, orang-orang China tidak akan mampu mengubah nasibnya dan negara tidak akan menjadi satu dan sejahtera seperti saat ini. Oleh karena itu China harus mematuhi dan tidak pernah menyimpang dari kepemimpinan PKC dan sosialisme dengan karakteristik China,” katanya.
Perayaan 95 tahun PKC ini dihadiri oleh Perdana Menteri Li Keqiang dan para pemimpin senior lainnya seperti Zhang Dejiang, Yu Zhengsheng, Liu Yunshan, Wang Qishan dan Zhang Gaoli.
Jalan China
Xi Jinping menegaskan kembali keyakinan PKC pada Marxisme. “Jika kita menyimpang dari atau meninggalkan Marxisme sebagai teori pembimbing bagi Partai dan negara,– maka partai kita akan kehilangan jiwa dan arah perjuangan,” katanya.
Namun ia menambahkan, PKC harus memakai prinsip-prinsip Marxis dengan realitas saat ini di China dan inovatif dalam teori dan praktek.
“Perubahan zaman da jangkauan dan kedalaman pembangunan China jauh melampaui imajinasi penulis klasik Marxis,” katanya.
Xi mendesak semua kader pihak untuk memperkuat keyakinan pada jalan, teori, sistem dan budaya sosialisme dengan karakteristik China yang terus dikembangkan sampai saat ini.
Menurutnya, sosialisme dengan karakteristik Cina harus dievaluasi bukan oleh orang-orang dengan kacamata buram, tetapi oleh rakyat China berdasarkan fakta-fakta nyata.
“Kader dan anggota PKC serta rakyat China sedang mempersiapkan sebuah jalan keluar China untuk sistim yang lebih baik bagi umat manusia,” katanya.
Xi Jinping menegaskan, reformasi dan keterbukaan kunci untuk menentukan masa depan China modern. Tujuan umum dari reformasi adalah untuk memperbaiki sistem sosialis dan memodernisasi dan meningkatkan pengelolaan negara. Fokus utama reformasi adalah sistem ekonomi, diikuti oleh reformasi politik, budaya, sosial, lingkungan dan pembangunan Partai.
“Semua pihak yang berwenang harus berani melakukan operasi bedah pada semmua penyakit kronis dan keras kepala. Hancurkan semua penampungan kepentingan pribadi,” dan sapu bersih semua rintangan yang menghambat pembangunan,” tegasnya.
Dalam sambutannya , Xi Jinping juga menegaskan kembali komitmen PKC pada aturan hukum dan peningkatan kesejahteraan rakyat .
Xi Jinping mengingatkan bahwa, ancaman terbesar bagi PKC sebagai partai yang berkuasa adalah korupsi. Untuk itu PKC menurutnya harus terus memperbaiki diri dengan membersihkan korupsi didalam dirinya.
“Jika kita tidak bisa mengelola partai secara disiplin, menyisakan masalah-masalah yang tidak terselesaikan, cepat atau lambat partai kita akan ditinggal oleh rakyat,” ujarnya.
Xi menuntut bahwa seluruh kader dan anggota Partai,– mulai dari pemimpin senior berjuang sesuai dengan politik Komite Sentral PKC, dan menjaga integritas,.
Ia memuji kemajuan gerakan anti korupsi China dalam tiga tahun terakhir. Xi bersumpah akan meningkatkan tekanan dan memelihara “tiada toleransi” pada korupsi (Zero Tolerance).
Kearifan China
Xi Jinping berjanji China akan berpartisipasi aktif dalam pembangunan sistem pemerintahan global dan berusaha untuk menawarkan kearifan China untuk membantu meningkatkan tata kelola global.
“Penataan dunia tidak boleh diputuskan oleh satu negara atau beberapa negara saja, tapi dengan kesepakatan internasional yang luas,” katanya.
China menurutnya akan selalu memilih jalan damai dan terbuka untuk menciptakan jalan yang saling menguntungkan.
“Kita tidak sedang membangun kebun belakang, tapi membangun sebuah taman publik untuk semua bangsa,” jelasnya
China menentang pemaksaan kehendak seseorang pada orang lain, mencampuri urusan dalam negeri negara lain dan menentang intimidasi yang kuat pada lemah.
“China tidak akan pernah menyerahkan hak hukumnya. Rakyat China tidak takut pada kekuatan jahat. Rakyat China tidak mau membuat masalah, tapi kami tidak pengecut ketika terlibat dalam kesulitan,” katanya.
Ia menjelaskan juga bahwa China tidak akan memaksakan kekuatan untuk mengancam negara lain dan tidak akan memamerkan kekuatan militernya di depan pintu rumah orang lain.
“Memamerkan kekuatan di mana-mana tidak akan mencerminkan kekuatan itu sendiri dan tidak akan berhasil membuat takut siapa pun,” tegasnya.
Sebelum pidato Sekretaris Jenderal, Liu Yunshan membaca keputusan dari Komite Sentral PKC untuk menghormati beberapa anggota luar biasa PKC. Sebanyak 300 organisasi partai di tingkat lokal dan 100 kader PKC dari semua lapisan masyarakat yang dipuji karena perjuangannya dimasyarakat. Selain itu penghormatan juga dilakukan pada 100 kader yang berkontribusi membangun partai. (Web Warouw)