JAKARTA- Bergeraklah Mahasiswa! Adalah album kedua John Tobing setelah album pertamanya yang berjudul Romantika Revolusi yang diluncurkan pada7 Juni 2013. Soft Launching album terbaru ini tepat pada hari ulang tahun ke-4 Sosial Movement Institute 18 Mei 2017 di Panggung Kecil ‘Toko Buku Toga Mas’ Yogyakarta, Gejayan, Yogyakarta.
Tiga tahun adalah waktu yang cukup lama bagi John Tobing untuk melahirkan album CD- nya. Padahal stok lagu nya cukup banyak. Dari lagunya yang dikenal rekannya saja, sudah bisa direkam 10 CD. Namun begitulah.
Album Bergeraklah Mahasiswa! memang khusus dikemas buat para mahasiswa. Dalam album ini diurai beberapa masalah mahasiswa mulai anak kost, biaya kuliah, ancaman DO (Drop Out), perpustakaan, rektor yang korup, perilaku dosen, semangat mahasiswa, cinta hingga kelulusan mahasiswa yang harus perduli terhadap masyarakat kecil. Semua dalam semangat mars, pop, rap dan rock.
Bersama dengan iringan band Sande Monink, lagu ini terasa musik mahasiswanya. Semua 9 lagu adalah gubahan John Tobing. tapi semua dimainkan dan diaransemen oleh Sande Monink. Cuma satu lagu yang dinyanyikan John Tobing berjudul “Dia Langka.” Selainnya dinyanyikan oleh Sande Monink.
Anggota Sande Monink adalah mahasiswa Fakultas Filsafat UGM Yogyakarta, terdiri dari Vocal: Bule dan John Tobing, Gitar : Zeni, Bass: Ohang, Saxophone: Jo Sande, Drum: Tama dibantu seorang rapper: Gosal.
Inti dari album ini adalah mahasiswa sebagai agen perubahan harus berpihak pada masyarakat kecil khususnya buruh dan petani. Masyarakat kecil selalu kalah. Tapi mahasiswa sering lebih menang. Itu sebabnya buruh – tani harus dibela sebagai bagian dari keluarga Indonesia.
Salah satu lagu berjudul DO (Drop Out).Lagu ini bercerita tentang mahasiswa yang tidak bisa belajar, tidak fokus dan tidak mengerti tentang mata kuliah yang diajarkan dosennya. Sang dosen diam saja. Tidak memberitahu atau mendorongnya.
Dalam lagu Dia Langka John menggambarkan mahasiswa harus mengerti ada yang pokok dalam hubungan pasangan lain jenis. Khusus untuk perempuan, ada yg paling penting adalah kesederhanaan dan bisa menerima sesuatu dengan apa adanya. Semestinya begitu juga dengan lelaki. Bukan demi slogan seolah kaya raya dan arogan.
Kepada Bergelora.com dilaporkan, John Tobing adalah pencipta lagu yang tak asing lagi, Hymne ‘Darah Juang’ nya. ‘Kami Indonesia, Kami Pancasila!’ Ini motto mereka. (S. Anugrah)