SERANG– Gubernur Banten H. Wahidin Halim menegaskan jika ada pasieng yang ditolak, rumah sakit akan ditutup. Seluruh rumah sakit di Banten wajib menerima pasien, baik yang tidak dijamin Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan maupun yang tidak punya uang. Tahun depan warga Banten semakin dimudahkan bila berobat ke rumah sakit.
“Pemerintah Provinsi Banten akan menganggarkan pada APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah-red) 2018 sebesar Rp 200 miliar untuk membiaya berobat warga Banten di rumah sakit. Saya tidak mau dengar ada rumah sakit yang menolak pasien. Apalagi ada pasien dibopong ke sana sini atau pasien sampai meninggal dunia di jalan,” tutur Wahidin Halim seperti dilansir Tangerang Ekspres, Jumat (20/10).
Kepada Bergelora.com dilaporkan, Gubernur Banten menegaskan tidak boleh ada warga yang tidak punya uang dan mati di jalan.
“Sudah saya anggarkan Rp 200 miliar untuk kesehatan warga saya. Jangan berani-berani menolak pasien, rumah sakit itu harus berhadapan dengan saya. Langsung saya tutup rumah sakit itu,” tutur Wahidin di hadapan ratusan mahasiswa dalam kuliah umum dan seminar nasional, di Universitas Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). (Argo Bani Putra)