JAKARTA- Melihat semakin nekadnya penyelundupan narkoba, pemerintah harus segera melaksanakan eksekusi terhadap mereka yang sudah diputuskan hukumannya oleh pengadilan. Hukuman mati memang hukum positip yang berlaku di Indonesia dan apalagi sudah di putuskan pengadilan. Demikian Mantan Menteri Keuangan, Fuad Bawazier kepada Bergelora.com di Jakarta, Sabtu (24/2).
“Negara dan hukum tidak boleh kalah oleh lobby yang menolak eksekusi. Bisa jadi karena keraguan pemerintah melaksanakan eksekusi mati inilah maka para penyelundup narkoba ke Indonesia semakin berani dan nekad.
Fuad meminta agar aparat hukum tidak mengorbankan rakyat sendiri dan kedaulatan hukum pada mafia narkoba. Untuk itu ia mengajak Presiden Joko Widodo untuk tegas pada narkoba.
“Masa kita akan mengorbankan rakyat sendiri dan kedaulatan hukum kita sendiri demi nyawa pengedar narkoba? Tidak adil dan tidak masuk akal,” ujarnya. Ayo Presiden Jokowi harus tegas menegakkan hukum. Ayo Kita bersuara menuntut pelaksanaan eksekusi yang mandek,” tegasnya.
Sebelumnya secara terpisah, Wakil Ketua DPR RI Koordinator Ekonomi dan Keuangan Taufik Kurniawan berharap pengganti Kepala BNN Komjen Budi Waseso (buwas) yang pada Maret mendatang akan memasuki masa purna bhakti (pensiun) itu harus berkomitmen hentikan penyelundupan narkoba.
“Kita tahu, belum lama ini terjadi dua kali pengungkapan narkoba seberat 1 ton dan 1,6 ton di Kepulauan Riau oleh aparat kita. Ini menjadi tantangan Kepala BNN yang baru nantinya, untuk menghentikan penyelundupan narkoba yang melewati daerah-daerah perbatasan,” ujar Taufik di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (23/2).
Tidak hanya itu, lanjut Taufik, banyaknya pelabuhan tikus di seluruh wilayah Indonesia, juga menjadi tantangan. Pasalnya, pelabuhan itu rawan menjadi lokasi masuknya narkoba ke tanah air. BNN (Badan Narkotika Nasional) harus bisa meningkatkan koordinasi dengan aparat terkait.
“BNN tidak bisa bekerja sendiri. Butuh koordinasi dengan pihak lain untuk menghentikan penyelundupan, seperti Kepolisian, Badan Keamanan Laut, Bea dan Cukai, Polair bahkan TNI. Jika segenap aparat kita semakin bersinergi, saya yakin penyelundupan narkoba bisa ditumpas,” tambahnya.
Ditambahkan politisi fraksi PAN ini, hal lain yang menjadi tantangan Kepala BNN baru nantinya adalah peredaran narkoba di kalangan artis dan publik figur. Sebab, belakangan telah terjadi penangkapan artis yang diduga menyalahgunakan narkoba, bahkan menjadi pengedar.
“Membongkar peredaran narkoba di kalangan artis ini memang tidak mudah. Namun kami yakin, Kepala BNN yang baru nantinya dapat menghentikan peredaran narkoba itu. Dan itu harus dihentikan, karena artis merupakan publik figur yang kadang ditiru oleh penggemarnya,” tegas Taufik.
Sayangnya, hingga kini presiden maupun Kapolri belum memberikan pengumuman resmi pengganti Buwas. Namun, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal di Mabes Polri baru-baru ini mengatakan Polri sudah menyiapkan sejumlah nama pengganti untuk menduduki jabatan Kepala BNN. (Enrico N. Abdielli)