Rabu, 8 Oktober 2025

BANGKITLAH….! Presiden Jokowi Minta Pelaku Usaha Tak Putus Asa Hadapi Pandemi

Presiden Joko Widodo. (Ist)

YOGYAKARTA – Presiden RI Joko Widodo meminta para pelaku usaha mikro dan kecil di Yogyakarta tidak putus asa mempertahankan usahanya di tengah pandemi COVID-19.

“Kondisi seperti ini tetap semangat dan kerja keras. Kuncinya di situ,” kata Presiden Jokowi di hadapan para pelaku usaha mikro dalam acara Penyerahan Banpres Produktif Usaha Mikro di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Jumat (28/8).

Presiden Jokowi mengatakan kondisi yang sulit akibat pandemi COVID-19 tak hanya dialami para pelaku usaha di Tanah Air. Kondisi yang sama dialami 215 negara di dunia baik negara kaya, berkembang, miskin, maupun kecil.

“Pelaku usaha di dunia juga sama. Mikro, menengah, besar juga tidak mudah kondisinya,” kata dia.

Untuk menekan dampak ekonomi akibat pandemi, menurut Presiden, pemerintah telah mengeluarkan semua jurus mulai dari bantuan langsung tunai (BLT) desa, bansos tunai, subsidi listrik, sembako, subsidi bunga, subsidi gaji, hingga banpres produktif.

Presiden kembali meyakinkan masyarakat agar tetap optimistis karena situasi sulit ini akan segera kembali normal apabila vaksin telah diproduksi dan disuntikkan.

Ia menargetkan Januari 2021, penyuntikan vaksin di Indonesia sudah dimulai.

“Kemarin Menteri BUMN ke Uni Emirat Arab, ke China, vaksin bisa kita dapatkan, bahan baku maupun beli jadi. Karena 215 negara itu rebutan,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Presiden RI Joko Widodo menyerahkan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) senilai Rp2,4 juta per orang secara simbolis kepada belasan perwakilan para pelaku usaha mikro di DIY.

Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) itu akan diberikan kepada 12 juta orang pelaku usaha, mikro, dan kecil dengan cara di transfer langsung ke rekening pelaku usaha secara bertahap hingga September 2020.

Jokowi berharap bantuan itu betul-betul dimanfaatkan seluruh pelaku usaha. Jika masih kurang, lanjut Presiden, para pelaku usaha penerima bantuan dapat mengajukan pinjaman modal ke bank.

Banpres Adalah Hibah

Sebelumnya Kepada Bergelora.com dilaporkan, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) merupakan program hibah dan bukan pinjaman sehingga diharapkan membantu memperkuat modal bagi pelaku usaha mikro di tengah pandemi COVID-19.

“Sekali lagi banpres produktif ini perlu saya sampaikan ini adalah hibah, bukan pinjaman, bukan kredit, tapi hibah,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Peluncuran Program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) di Istana Negara Jakarta, Senin (24/8).

Ia mengharapkan BPUM dapat digunakan para pelaku usaha mikro sebagai tambahan modal.

Selain juga untuk menambah ragam barang dagangan atau memperluas usaha.

“Saya harapkan ini nanti, banpres produktif ini digunakan betul-betul untuk tambahan modal, untuk menambah barang-barang dagangan kita. Yang saya harapkan itu,” katanya.

Pada saat diluncurkan, kata Presiden, BPUM diberikan kepada 1 juta usaha mikro kecil.

Presiden menambahkan, pemerintahannya telah meluncurkan dalam 4 bulan ini berbagai skema insentif untuk usaha mikro kecil, mulai dari subsidi bunga sudah, insentif pajak untuk UMKM, hingga kredit modal kerja yang baru.

Selain itu ada pula penempatan dana di perbankan untuk usaha mikro kecil dan menengah juga sudah.

“Oleh sebab itu hari ini kita tambah lagi untuk para pelaku usaha mikro kecil yaitu yang namanya banpres produktif yaitu untuk tambahan modal kerja bagi usaha mikro dan kecil,” kata Presiden. (Hari Subagyo)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru