JAKARTA- Negara-negara eropa mendukung kebijakan poros maritim yang di jalankan oleh pemerintahan Joko Widodo. Untuk itu Center for European Union Studies (CEUS) secara resmi dibuka di Jakarta.
“Center for European Union Studies (CEUS) ini didirikan untuk merespon perkembangan mutakhir institusi kerja sama regional di Eropa yang dalam dekade terakhir berkembang sangat pesat,” ujar Direktur Eksekutif CEUS Partogi Samosir PhD dalam rilisnya kepada Bergelora.com di Jakarta, Senin (15/6).
Peresmian CEUS oleh Rektor Universitas Satya Negara Indonesia Prof. Dr. Lijan Sinambela didampingi Kepala Bidang Politik, Pers, dan Informasi Kedubes Uni Eropa, Julio Arias, dan Counsellor Bidang Politik dan Ekonomi Kedubes Belgia, Heikki Vandermander di Jakarta Jumat (12/6).
Pusat Studi Uni Eropa tersebut diharapkan mampu menjadi pusat akademik nasional Indonesia untuk studi Uni Eropa, dan berkontribusi dalam pembuatan kebijakan mengenai kemaritiman dan Uni Eropa melalui penelitian yang berorientasi kebijakan, dialog, dan kemitraan.
Selain itu, kata Partogi, Pusat Studi Uni Eropa juga sebagai tempat masyarakat untuk memperoleh informasi mengenai isu-isu kemaritiman, ekonomi politik, sosial budaya, serta isu-isu lain yang berhubungan dengan kawasan Uni Eropa dan negara-negara anggotanya sehingga dapat menciptakan suatu pemahaman yang benar, dan dapat menghindarkan dari berbagai stereotype yang mungkin muncul.
“Secara umum, kerja sama ini juga diharapkan berdampak mahasiswa di Indonesia menempuh pendidikan di negara anggota Uni Eropa. Begitu juga sebaliknya, mahasiswa negara anggota Uni Eropa belajar di Indonesia,” katanya.
Di lokasi yang sama, Kepala Bidang Politik, Pers, dan Informasi Kedubes Uni Eropa, Julio Arias mengaku terkesan dengan keberadaan Pusat Studi Uni Eropa. Hal ini menandakan eratnya kemitraan antar Indonesia dan Uni Eropa di berbagai sektor, terutama bidang riset dan pendidikan tinggi, ekonomi kreatif serta pengembangan komunitas.
“Terus terang saya terkesan dengan apa yang sudah dilakukan oleh Universitas Satya Negara Indonesia ini, tetapi masih banyak hal agar bisa dikembangkan lagi ke depannya,” tukas Julio.
Sementara itu, dalam Keynote Speech-nya, Julio Arias menegaskan bahwa Uni Eropa menyambut baik dan siap bekerjasama dengan pemerintah Indonesia agar visi Poros Maritim yang digagas oleh Presiden Jokowi tersebut dapat terwujud secepatnya.
Acara Peresmian Center for European Union Studies USNI dengan Keynote Speech yang disampaikan Kepala Bidang Politik, Pers, dan Informasi Kedubes Uni Eropa, Julio Arias mengenai Peran Uni Eropa dalam Mewujudkan Visi Poros Maritim Indonesia itu juga menampilkan demo masak kuliner Itali dan Belanda oleh Eka Anugrah Gustanto, tarian khas Betawi “Nandak Ganjen”, European Salsa oleh Yustin Olivia Kadmayer, dan lagu Itali oleh Roy Setiawan. (Enrico N. Abdielli)