Rabu, 17 September 2025

PAK KAPOLRI…! IWO Kutuk Keras Pembunuhan Wartawan di Sumatera Utara

JAKARTA – Terkait kasus pembunuhan jurnalis Mara Salem Harahap alias Marsal Harahap, pemimpin redaksi, sekaligus pemilik media online, yang tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu, 19 JuniĀ 2021, Ketua Umum Ikatan Wartawan Online (IWO) Jodhi Yudono mengutuk keras kejadian tersebut, dan meminta kepada seluruh anggota IWO untuk mengawal kasus ini hingga tuntas melalui pemberitaan.

“Entah sudah berapa kali kasus serupa ini terjadi dan mungkin akan terjadi di masa mendatang, dan kita selalu menjadi pihak yang nyaris selalu ‘dikalahkan’,” katanya.

Untuk itu menurutnya IWO harus mengkaji kembali MoU antara Dewan Pers dan Kapolri, dan kesepakatan-kesepakatan lainnya antara penegak hukum dan pers, agar efektif dan tidak hanya berhenti di seremoni dan catatan kesepakatan.

“Mari kita mereview kembali kesepakatan-kesepakatan tersebut agar bisa dipraktikkan demi terwujudnya perlindungan yang nyata bagi insan pers,” katanya.

Para penjahat yang mendzolimi wartawan itu menrutnya berani sewenang-wenang kepada wartawan bisa jadi karena mereka tahu betapa lemahnya perlindungan hukum terhadap wartawan.

Jodhi seraya menyebut contoh kasus wartawan Bernas, Udin, yang tewas dibunuh dan hingga kini belum terungkap siapa pembunuhnya.

Fuad Muhammad SyafruddinĀ yang akrab dipanggilĀ UdinĀ  adalah wartawanĀ Bernas, Yogyakarta, yang dianiaya oleh orang tidak dikenal, dan kemudian meninggal dunia pada 26 Agustus 1996.

Sebelum kejadian ini, Udin kerap menulis artikel kritis tentang kebijakan pemerintahĀ Orde Baru.

Diberondong Peluru

Sebelumnya kepada Bergelora.com dilaporkan, Mara Salem Harahap (42) pemred media online lokal di Siantar, Sumut, tewas diberondong peluru, Sabtu (19/6). TKP berjarak 300 meter saja dari rumahnya.

Wartawan media online Marsal Harahap ini tewas dengan luka tembak di dua lokasi di tubuh di wilayah Pematangsiantar.

Korban diduga dihabisi atau ditembak di dalam mobil yang dikendarainya.

Dari informasi yang dihimpun, Mara Salem diduga ditembak oleh orang tak dikenal saat hendak pulang ke rumahnya di Dusun VII, Desa Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun.

Luka tembak ditemukan di tubuh korban bagian paha kiri dan bawah perut.

Lokasi atau posisi mobil korban dengan rumahnya hanya berjarak 300 meter saja.

Peristiwa penembakan ini menghebohkan warga Huta 7 Pasar 3, Nagori Karang Anyer, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, Sabtu (19/6/2021) dini hari.

Informasi diperoleh, kronologi kejadian bermula saat warga setempat menemukan korban bersimbah darah dalam mobil sekitar 300 meter dari rumahnya.

Warga kemudian membawa korban ke Rumah Sakit (RS) Vita Insani Pematangsiantar.

Nahas, setiba di RS dia dinyatakan meninggal dunia.

Kabar tewasnya korban dibenarkan Humas RS Vita Insani Pematangsiantar Sutrisno Dalimunthe.

Namun Sutrisno mengaku belum mengetahui detail penyebab kematian korban.

Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo, Sabtu (19/6) mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dari lokasi kejadian maupun saksi-saksi.

Jenazah korban katanya, sudah dikirim ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi.Ā (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru