Rabu, 2 Juli 2025

PECUUUT…! Presiden Jokowi Perintahkan Pembangunan Tol, Balikpapan-Penajam Hanya 30 Menit

JAKARTA-  Pandemi Covid-19 tak membuat rencana pembangunan Ibu Kota Negara baru di Kabupaten Penajam, terhenti.

Sejumlah persiapan pembangunan infrastruktur terus dilakukan di wilayah yang akan menjadi titik lokasi IKN.

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) juga meminta jajarannya memastikan infrastruktur jalan menuju Ibu Kota Negara.

Satu diantaranya yakni pembangunan jalan tol yang menghubungkan Balikpapan dan Penajam.

Jokowi menginginkan jarak tempuh Balikpapan – Penajam yang semula 1,5 jam, hanya menjadi 30 menit.

Sejumlah akses publik dan kawasan hunian juga dirancang dibangun di kawasan IKN.

Rencananya fasilitas hunian berupa rumah tapak, rusun dan apartemen akan dibangun di kawasan IKN.

Namun pemerintah juga memperdiksi berapa populasi di IKN saat muai berjalan.

Operasionalisasi tahap 1A ibu kota negara (IKN) baru ditargetkan dapat menampung 38.000 orang pada Tahun 2024.

Direktur Bina Penataan Bangunan Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Boby Ali Azhari mengatakan hal ini dalam webinar, Kamis (17/06/2021).

“Kami bersama kelompok kerja (pokja) terkait masih terus menghitung berapa kira-kira populasi yang akan dikejar pada tahun 2024, ini (target) masih cukup ofensif, walaupun kami terus menghitung,” jelas Boby, sebagiman dilansir dari Kompas.com

Menurut Boby, perhitungan populasi di IKN baru ini nantinya akan mempengaruhi berapa jumlah hunian dan fasilitas yang perlu disiapkan.

Hunian di IKN ini berupa rumah tapak maupun tower rumah susun (rusun) atau apartemen.

Bukan hanya itu, biaya juga masih menjadi catatan Kementerian PUPR dalam pembangunan IKN, sementara Kementerian Keuangan masih menghitung potensi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun pihak swasta.

Selain itu, fasilitas juga tengah dipikirkan Kementerian PUPR dalam pembangunan IKN baru seperti jaringan jalan, tol, kebun raya dan taman riparian, alun-alun, bukit bendera dan sumbu kebangsaan tahap I.

Untuk jalan tol, contohnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta koneksi dari Balikpapan hingga lokasi Pemerintahan bisa ditempuh dalam waktu 30 menit dari seharusnya 1,5 jam.

“Dan ini, teman-teman Bina Marga sedang mencari alternatif jalan yang bisa lebih cepat untuk dapat ke area sana. Ini tantangan kita untuk Tahun 2024 dan untuk tahun-tahun berikutnya lebih bertantangan lagi,” tutup Boby.

Adapun Kementerian PUPR menargetkan dapat menyiapkan 101 hektar lahan perumahan pada Tahun 2024.

Tak hanya itu, seluas 8 hektar lahan perlu disiapkan untuk fasilitas umum dan sosial, 26 hektar untuk alun-alun, bukit bendera dan sumbu, dan 12.000 hunian.

Selanjutnya, 30 kilometer koneksi tol ke Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), 300 hektar kebun raya dan taman riparian, 44 kilometer jaringan jalan ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), serta 10 hektar sumbu tripraja.

Tol Balsam Hampir Rampung

Proyek Jalan Tol Balikpapan – Samarinda atau Tol Balsam, bakal rampung 100 persen pada tahun ini.

Hal tersebut disampaikan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) wilayah XII Kalimantan Timur, Junaidi.

Pekerjaan fisik Seksi I di Km 13, Samboja sepanjang 22,03 Km dan Seksi V Km 13-Manggar 11,09 Km, mendekati rampung.

Kendati demikian, sertifikat uji laik fungsi Tol Balikpapan-Samarinda saat ini masih dalam proses pendataan.

“Untuk Seksi I dan V, keduanya Juni keluar,” kata Junaidi kepada Tribunkaltim.co.

Penerbitan sertifikat uji laik fungsi, ditarget keluar sebelum Tol Balsam dioperasikan secara menyeluruh.

Setelah itu, akan kembali dilakukan uji coba hingga nantinya Tol trans Kalimantan itu diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.

Yang rencananya, diharap bersamaan dengan groundbreaking Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara pada 17 Agustus mendatang.

“Jadi ada groundbreaking Ibu Kota Negara, sekaligus peresmian Tol untuk Seksi I dan V,” ujarnya.

Berdasar keterangan yang dihimpun, ruas jalan pada Seksi V Tol Balsam bahkan telah rampung 100 persen.

Progresnya saar ini, hanya tinggal merapikan saja. Sedangkan Seksi I diperkirakan selesai pada pertengahan Juli 2021.

“Ada dua titik yang masih dikerjakan. Targetnya akhir Juli sudah beres. Nanti akan gratis dulu di awal, biar masyarakat mencoba lewat,” ungkapnya.

Beroperasinya seluruh jalur diharapkan membuat Tol Balsam menjadi ramai kembali. Tidak seperti sebelumnya.

Sepi karena pengendara lebih memilih lewat jalan nasional Soekarno-Hatta untuk ke Samarinda atau pun sebaliknya.

Pemerintah pusat bangun distribusi air ke rumah jabatan di IKN

Kepada Bergelora.com dilaporkan, Pemerintah Pusat berencana akan membangun jaringan pipa distribusi air ke Rumah Jabatan (Rujab) di Ibu Kota Negara (IKN) yang baru di daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Danum Taka, Abdul Rasyid kepada TribunKaltim.co di Penajam pada Kamis (1/7/2021) pagi.

Dia jelaskan, dalam upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan air bersih di kawasan Ibu Kota Negara, pemerintah mengalokasikan anggaran hingga Rp 27 miliar.

Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Dirinya mengatakan, alokasi tersebut nantinya akan digunakan untuk pembangunan jaringan pipa distribusi ke rumah jabatan di kawasan Ibu Kota Negara.

Kawasan calon Ibu Kota Negara berlokasi di dua kecamatan.

Yakni sebagian Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kecamatan Samboja di Kabupaten Paser.

Kebetulan ada program APBN Nasional yaitu pembuatan jaringan perpipaan sepanjang 19 kilometer.

Pembangunan itu, diperkirakan menelan biaya Rp 27 miliar.

“Itu murni biaya dari APBN untuk mengalirkan air ke rumah jabatan IKN,” kata Rasyid. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru